Bangkit dari Pandemi, Kepala Daerah Bikin Akselerasi
Rabu, 29 Juli 2020 - 08:35 WIB
Selain masalah darurat wabah, juga darurat ekonomi. “Sehingga siapa pun pemimpin hari ini wajib punya gagasan bangkit dari pandemi sambil tetap waspada. Karena apa, kurvanya enggak turun, tapi ekonomi sudah parah. Jadi, ibaratnya para gubernur ini main akrobat, berhati-hati sambil terus berjalan. Contoh yang sudah jadi korban ekonomi adalah Singapura,” tuturnya.
Sulsel Amankan Sentra-Sentra Pangan
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyatakan, daerahnya selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, langkah antisipasi sudah dilakukan daerahnya sejak virus berbahaya ini masuk Indonesia, termasuk dalam mengatasi pemulihan ekonomi mengingat Sulsel sebagai sentra produksi pangan nasional. Setidaknya 12 provinsi disuplai beras dari Sulsel. “Maka solusi kami meminimalisasi Covid-19 di daerah-daerah dengan memusatkan simulasi di Kota Makassar. Covid-19 ini 90%, yang 65% dirawat di rumah sakit,” katanya.
Nurdin mengatakan, untuk wilayah Sulsel, pihaknya masih menempatkan Makassar sebagai episentrum atau zona merah penyebaran Covid-19. Dengan begitu, jika 80% episentrum di Makassar bisa diatasi, maka setidaknya persoalan pagebluk di Sulsel ini akan selesai. (Baca juga: Taliban Umumkan Gencatan Senjata Saat Idul Adha di Afghanistan)
Menurut Nurdin, sejak awal penanganan Covid-19 sudah ditetapkan bahwa yang positif langsung dikarantina dan dirawat, sementara yang sehat harus tetap bekerja. “Sehingga alhamdulillah boleh kita sebut bahwa pendapatan kita tidak terlalu berpengaruh signifikan, koreksi pertumbuhan kita juga tidak terlalu terjun ke dalam, dan sekarang ini sudah mulai menuju ke normal,” ungkapnya.
Nurdin memastikan daerahnya telah memiliki delapan laboratorium untuk melakukan tracking dan rapid-swab test bagi masyarakatnya. “Nah, solusi terakhir bagaimana menggunakan tokoh-tokoh lintas agama sebagai salah satu motivator atau edukator untuk bagaimana membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” katanya.
Jatim Mulai Buka Destinasi Wisata
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, destinasi wisata di daerahnya sudah siap dibuka kembali. Pembukaan destinasi wisata tersebut juga akan tetap mematuhi protokol penanganan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Khofifah dalam Fokus SINDOnews Spesial 8 Jam Live bertemakan “Bangkit dari Pandemi” yang disiarkan langsung di Channel YouTube SINDOnews, Selasa (28/7/2020).
"Di Jawa Timur ini kan kita punya destinasi wisata yang berbasis alam dan terutama kita punya format Dewi Cemara ( Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri dan Sejahtera) ini sekitar 492 yang sudah disiapkan dan ada yang sudah membuka untuk wilayah desanya, wilayah kecamatannya, wilayah kabupatennya, mereka memang kita minta secara terbatas, bertahap, berlanjut,” kata Khofifah. (Baca juga: Laut Jawa Kuburan Harta Karun Bangkai perang Dunia II)
Sulsel Amankan Sentra-Sentra Pangan
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyatakan, daerahnya selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, langkah antisipasi sudah dilakukan daerahnya sejak virus berbahaya ini masuk Indonesia, termasuk dalam mengatasi pemulihan ekonomi mengingat Sulsel sebagai sentra produksi pangan nasional. Setidaknya 12 provinsi disuplai beras dari Sulsel. “Maka solusi kami meminimalisasi Covid-19 di daerah-daerah dengan memusatkan simulasi di Kota Makassar. Covid-19 ini 90%, yang 65% dirawat di rumah sakit,” katanya.
Nurdin mengatakan, untuk wilayah Sulsel, pihaknya masih menempatkan Makassar sebagai episentrum atau zona merah penyebaran Covid-19. Dengan begitu, jika 80% episentrum di Makassar bisa diatasi, maka setidaknya persoalan pagebluk di Sulsel ini akan selesai. (Baca juga: Taliban Umumkan Gencatan Senjata Saat Idul Adha di Afghanistan)
Menurut Nurdin, sejak awal penanganan Covid-19 sudah ditetapkan bahwa yang positif langsung dikarantina dan dirawat, sementara yang sehat harus tetap bekerja. “Sehingga alhamdulillah boleh kita sebut bahwa pendapatan kita tidak terlalu berpengaruh signifikan, koreksi pertumbuhan kita juga tidak terlalu terjun ke dalam, dan sekarang ini sudah mulai menuju ke normal,” ungkapnya.
Nurdin memastikan daerahnya telah memiliki delapan laboratorium untuk melakukan tracking dan rapid-swab test bagi masyarakatnya. “Nah, solusi terakhir bagaimana menggunakan tokoh-tokoh lintas agama sebagai salah satu motivator atau edukator untuk bagaimana membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” katanya.
Jatim Mulai Buka Destinasi Wisata
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, destinasi wisata di daerahnya sudah siap dibuka kembali. Pembukaan destinasi wisata tersebut juga akan tetap mematuhi protokol penanganan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Khofifah dalam Fokus SINDOnews Spesial 8 Jam Live bertemakan “Bangkit dari Pandemi” yang disiarkan langsung di Channel YouTube SINDOnews, Selasa (28/7/2020).
"Di Jawa Timur ini kan kita punya destinasi wisata yang berbasis alam dan terutama kita punya format Dewi Cemara ( Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri dan Sejahtera) ini sekitar 492 yang sudah disiapkan dan ada yang sudah membuka untuk wilayah desanya, wilayah kecamatannya, wilayah kabupatennya, mereka memang kita minta secara terbatas, bertahap, berlanjut,” kata Khofifah. (Baca juga: Laut Jawa Kuburan Harta Karun Bangkai perang Dunia II)
tulis komentar anda