Tinjau Rekonstruksi Jalan di Sragen, Presiden Jokowi Ditemani Ganjar
Minggu, 23 Juli 2023 - 14:32 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemani Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninjau langsung rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi. Peninjauan ini dilakukan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di seluruh Tanah Air. Salah satunya, Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi.
"Ya ini sama seperti yang saya lihat di provinsi-provinsi yang lain, ini kita ingin memperbaiki, mempercepat, utamanya jalan-jalan provinsi, jalan-jalan kabupaten, jalan-jalan kota di seluruh Tanah Air. Yang kita anggarkan pada tahap pertama itu Rp7 triliun, nanti tahapan kedua Rp7 triliun, untuk tahun ini," ujar Jokowi melalui keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Jokowi menilai jalan-jalan provinsi di Jawa Tengah sudah baik yakni mencapai 88 persen dari segi kemantapan. Adapun untuk Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi. Diterangkan dia, pemerintah menggunakan konstruksi yang lebih kuat karena jalan tersebut sering rusak sejak lama akibat kondisi tanahnya yang labil.
"Khusus untuk jalan ini, ini memang saya dari kecil--saya kan tiap hari saya lewat jalan ini enggak pernah beres, tapi sekarang kalau konstruksinya seperti ini memang dua kali lebih mahal, tapi saya kira untuk pemakaian mungkin bisa lebih dari 10 tahun akan baik. Karena kalau pakai aspal hampir mungkin enggak ada dua tahun rusak lagi. Hampir dua tahun enggak beres lagi," jelasnya.
Lebih jauh, Kepala Negara menyebut bahwa ketebalan cor jalan tersebut yaitu 10 cm untuk mejanya ditambah 25 cm lagi di atasnya. Ia berharap dengan konstruksi yang lebih kokoh tersebut, Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi akan berada dalam kondisi baik untuk jangka panjang.
"Kalau tanahnya labil seperti ini memang yang dilakukan adalah dengan konstruksi ini. Akan lebih murah dalam jangka panjang. Meskipun investasi awalnya mahal, tapi kalau dihitung jangka panjangnya lebih murah," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa perbaikan jalan-jalan di seluruh wilayah di Tanah Air akan terus berjalan. Jokowi menyebut bahwa pada akhir Juli proses rekonstruksi diharapkan telah berjalan seluruhnya.
"Secepatnya, sudah kontrak, ada yang sudah kayak kemarin di Bengkulu juga berjalan, sebagian sudah berjalan. Tapi akhir Juli semuanya berjalan, insyaAllah berjalan semuanya, sehingga saya perlu cek ke lapangan, minggu-minggu diajak Pak Gub lihat lapangan," tandasnya.
Tak hanya Ganjar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati juga turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan jalan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di seluruh Tanah Air. Salah satunya, Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi.
"Ya ini sama seperti yang saya lihat di provinsi-provinsi yang lain, ini kita ingin memperbaiki, mempercepat, utamanya jalan-jalan provinsi, jalan-jalan kabupaten, jalan-jalan kota di seluruh Tanah Air. Yang kita anggarkan pada tahap pertama itu Rp7 triliun, nanti tahapan kedua Rp7 triliun, untuk tahun ini," ujar Jokowi melalui keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Jokowi menilai jalan-jalan provinsi di Jawa Tengah sudah baik yakni mencapai 88 persen dari segi kemantapan. Adapun untuk Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi. Diterangkan dia, pemerintah menggunakan konstruksi yang lebih kuat karena jalan tersebut sering rusak sejak lama akibat kondisi tanahnya yang labil.
"Khusus untuk jalan ini, ini memang saya dari kecil--saya kan tiap hari saya lewat jalan ini enggak pernah beres, tapi sekarang kalau konstruksinya seperti ini memang dua kali lebih mahal, tapi saya kira untuk pemakaian mungkin bisa lebih dari 10 tahun akan baik. Karena kalau pakai aspal hampir mungkin enggak ada dua tahun rusak lagi. Hampir dua tahun enggak beres lagi," jelasnya.
Lebih jauh, Kepala Negara menyebut bahwa ketebalan cor jalan tersebut yaitu 10 cm untuk mejanya ditambah 25 cm lagi di atasnya. Ia berharap dengan konstruksi yang lebih kokoh tersebut, Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi akan berada dalam kondisi baik untuk jangka panjang.
"Kalau tanahnya labil seperti ini memang yang dilakukan adalah dengan konstruksi ini. Akan lebih murah dalam jangka panjang. Meskipun investasi awalnya mahal, tapi kalau dihitung jangka panjangnya lebih murah," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa perbaikan jalan-jalan di seluruh wilayah di Tanah Air akan terus berjalan. Jokowi menyebut bahwa pada akhir Juli proses rekonstruksi diharapkan telah berjalan seluruhnya.
"Secepatnya, sudah kontrak, ada yang sudah kayak kemarin di Bengkulu juga berjalan, sebagian sudah berjalan. Tapi akhir Juli semuanya berjalan, insyaAllah berjalan semuanya, sehingga saya perlu cek ke lapangan, minggu-minggu diajak Pak Gub lihat lapangan," tandasnya.
Tak hanya Ganjar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati juga turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan jalan tersebut.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda