Jawa Timur Sudah Kembali Membuka Destinasi Wisata

Selasa, 28 Juli 2020 - 13:51 WIB
Bromo, salah satu destinasi wisata di Jawa Timur. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, destinasi wisata di daerahnya sudah siap dibuka kembali. Pembukaan destinasi wisata tersebut juga akan tetap mematuhi protokol penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Khofifah dalam Fokus SINDOnews Spesial 8 Jam Live bertemakan “Bangkit dari Pandemi” yang disiarkan langsung di Channel Youtube SINDOnews, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Berhasil Tekan Covid, Khofifah Aplikasikan Kampung Tangguh ke Berbagai Sektor)

"Di Jawa Timur ini kan kita punya destinasi wisata yang berbasis alam dan terutama kita punya format Dewi Cemara ( Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri dan Sejahtera) ini sekitar 492 yang sudah disiapkan dan ada yang sudah membuka untuk wilayah desanya, wilayah kecamatannya, wilayah kabupatennya, mereka memang kita minta secara terbatas, bertahap, berlanjut," kata Khofifah.

Khofifah menyebutkan, beberapa destinasi wisata sudah dibuka misalnya di Banyuwangi dan Batu, Malang. Di Malang sendiri sudah mulai membuka 20% untuk kujungan wisatawan. (Baca juga: Gubernur Jatim Sebut Perilaku Baru Harus Bergerak Bersama)

"Sampai dengan kemarin, saya ketemu Wali Kota Batu mereka masih membuka wisata masih 20%, tetapi untuk hotel mereka sudah membuka sampai 50%. Tetapi dalam satu minggu harus dua hari libur karena untuk bersih-bersih semprot disinfektan dan seterusnya di tempat-tempat di mana sektor jasa ini sudah bergerak," tandasnya.



Selain destinasi wisata, tempat kuliner ataupun restoran juga sudah dibuka kembali dengan tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19. "Lalu restoran dalam satu minggu mereka 6 hari buka, satu harinya adalah untuk bersih-bersih dalam artian menyemprot disinfektan dan seterusnya," ungkapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(nbs)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More