Berhasil Tekan Covid, Khofifah Aplikasikan Kampung Tangguh ke Berbagai Sektor
loading...
Berhasil Tekan Covid, Khofifah Aplikasikan Kampung Tangguh ke Berbagai Sektor
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal mengaplikasikan program Kampung Tangguh ke beberapa sektor untuk penanganan Covid-19. Sebab, program Kampung Tangguh mampu menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan.
"Di Jawa Timur ada gerakan untuk menyiapkan Kampung Tangguh, dari beberapa data, beberapa survei yang melakukan parsial dilakukan di kabupaten/kota ketika ada Kampung Tangguh, penurunan kasus itu signifikan," ungkap Khofifah dalam Fokus SINDOnews Spesial 8 Jam Live bertemakan “Bangkit dari Pandemi” yang disiarkan langsung di Channel Youtube SINDOnews, Selasa (28/7/2020).
"Nah ini akhirnya kemudian diaplikasi katakan pesantren tangguh kemudian ada pasar tangguh kemudian ada wisata tangguh jadi terminologi tangguh kemudian digunakan di banyak sektor," tambahnya. (Baca juga: Gubernur Jatim Sebut Perilaku Baru Harus Bergerak Bersama)
Maka, Khofifah berharap adanya kesepakatan dengan warganya terkait pengaplikasian Kampung Tangguh ke berbagai sektor misalnya pasar. Nantinya, wagar di pasar tersebut secara mandiri sadar untuk selalu mengingatkan mengenai protokol kesehatan penanganan Covid-19. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ini yang Dilakukan Para Mahasiswa Saat KKN)
"Tentu harapan kita adalah ketika ada kesepakatan internal, bahwa kita akan menyiapkan pasar ini menjadi pasar tangguh, maka relawannya adalah warga di pasar itu. Kalau misalnya di situ ternyata ada tempat cuci tangan lalu airnya habis atau sabunnya habis, ya merekalah yang akan menyiapkan," katanya.
Sebab, faktor orang terdekat memiliki peran penting dalam memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
"Kalau ada di antara penjual di situ yang ternyata tidak menggunakan masker, mereka sendirilah yang akan mengingatkan, jadi kalau yang mengingatkan itu adalah orang yang terdekat dengan kita, rasanya ini adalah upaya untuk bisa saling menjaga, tapi kontinuiti, konsistensi," paparnya.
"Di Jawa Timur ada gerakan untuk menyiapkan Kampung Tangguh, dari beberapa data, beberapa survei yang melakukan parsial dilakukan di kabupaten/kota ketika ada Kampung Tangguh, penurunan kasus itu signifikan," ungkap Khofifah dalam Fokus SINDOnews Spesial 8 Jam Live bertemakan “Bangkit dari Pandemi” yang disiarkan langsung di Channel Youtube SINDOnews, Selasa (28/7/2020).
"Nah ini akhirnya kemudian diaplikasi katakan pesantren tangguh kemudian ada pasar tangguh kemudian ada wisata tangguh jadi terminologi tangguh kemudian digunakan di banyak sektor," tambahnya. (Baca juga: Gubernur Jatim Sebut Perilaku Baru Harus Bergerak Bersama)
Maka, Khofifah berharap adanya kesepakatan dengan warganya terkait pengaplikasian Kampung Tangguh ke berbagai sektor misalnya pasar. Nantinya, wagar di pasar tersebut secara mandiri sadar untuk selalu mengingatkan mengenai protokol kesehatan penanganan Covid-19. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ini yang Dilakukan Para Mahasiswa Saat KKN)
"Tentu harapan kita adalah ketika ada kesepakatan internal, bahwa kita akan menyiapkan pasar ini menjadi pasar tangguh, maka relawannya adalah warga di pasar itu. Kalau misalnya di situ ternyata ada tempat cuci tangan lalu airnya habis atau sabunnya habis, ya merekalah yang akan menyiapkan," katanya.
Sebab, faktor orang terdekat memiliki peran penting dalam memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
"Kalau ada di antara penjual di situ yang ternyata tidak menggunakan masker, mereka sendirilah yang akan mengingatkan, jadi kalau yang mengingatkan itu adalah orang yang terdekat dengan kita, rasanya ini adalah upaya untuk bisa saling menjaga, tapi kontinuiti, konsistensi," paparnya.
(nbs)
Lihat Juga :
