Profil Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang Menyandang Banyak Gelar Akademik
Kamis, 20 Juli 2023 - 19:21 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyedot perhatian publik menyusul adanya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digaungkan oleh sejumlah anggota Dewan Pakarta Partai Golkar. Munaslub digaungkan sebagai upaya untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum Golkar.
Isu munaslub dimunculkan oleh Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam sebagai tindak lanjut rapat yang digelar Dewan Pakar Partai Golkar pada Minggu (9/7/2023) malam. Menurutnya, Dewan Pakar mengevaluasi hasil Munas Partai Golkar 2019 yang menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal capres.
"Padahal kan sudah hampir empat tahun ya, tetapi kejelasan DPP Golkar terhadap keputusan munas itu belum kelihatan," kata Ridwan kepada wartawan, Minggu (9/7/2023).
Dia juga tidak menutup kemungkinan munculnya potensi Munaslub untuk mencopot Airlangga sebagai ketua umum. "Karena munaslub, maka pergantian ketua umum, bisa mengarah ke sana. Tergantung pemilik suara, kita kan bukan pemilik suara," katanya.
Namun Airlangga Hartarto telah menegaskan tidak akan ada Munaslub Partai Golkar. "Tidak ada, tidak akan ada (munaslub)," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Setelah beberapa tahun meniti karier, Airlangga melanjutkan pendidikan ke The Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA, 1993; kemudian mengambil Master of Business Administration (MBA) Monash University, Australia, 1996; dan Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne, Australia, 1997.
Airlangga juga tercatat pernah dua kali mendapatkan penghargaan Doktor Honoris Causa. Pertama, Doktor Honoris Causa di bidang Kebijakan Pembangunan dari The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea, 2019; kedua, Doctor Honoris Causa di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada 2020.
Isu munaslub dimunculkan oleh Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam sebagai tindak lanjut rapat yang digelar Dewan Pakar Partai Golkar pada Minggu (9/7/2023) malam. Menurutnya, Dewan Pakar mengevaluasi hasil Munas Partai Golkar 2019 yang menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal capres.
"Padahal kan sudah hampir empat tahun ya, tetapi kejelasan DPP Golkar terhadap keputusan munas itu belum kelihatan," kata Ridwan kepada wartawan, Minggu (9/7/2023).
Dia juga tidak menutup kemungkinan munculnya potensi Munaslub untuk mencopot Airlangga sebagai ketua umum. "Karena munaslub, maka pergantian ketua umum, bisa mengarah ke sana. Tergantung pemilik suara, kita kan bukan pemilik suara," katanya.
Namun Airlangga Hartarto telah menegaskan tidak akan ada Munaslub Partai Golkar. "Tidak ada, tidak akan ada (munaslub)," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Profil Airlangga Hartarto
Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, latar belakang pendidikan Airlangga sangat mumpuni. Setelah menamatkan jenjang pendidikan di SMA Kanisius, Jakarta pada 1981, ia kuliah di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta dan lulus pada 1987.Setelah beberapa tahun meniti karier, Airlangga melanjutkan pendidikan ke The Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA, 1993; kemudian mengambil Master of Business Administration (MBA) Monash University, Australia, 1996; dan Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne, Australia, 1997.
Airlangga juga tercatat pernah dua kali mendapatkan penghargaan Doktor Honoris Causa. Pertama, Doktor Honoris Causa di bidang Kebijakan Pembangunan dari The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea, 2019; kedua, Doctor Honoris Causa di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada 2020.
tulis komentar anda