Profil Pahala Nugraha Mansury, Ekonom Jagoan BUMN yang Dikabarkan Jadi Wamenlu
Senin, 17 Juli 2023 - 04:02 WIB
Baca Juga
Melihat prestasinya Pahala, Bank Mandiri lalu merekrutnya. Selam kurun waktu 2003-2006 Pahala pernah berganti-ganti posisi di Bank Mandiri sebagai group head corporate development, divisi change management office, divisi accounting, dan divisi economic research.
Pada tahun 2006 Pahala diangkat menjadi EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer. Kegiatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Bank Mandiri merupakan buah pemikirannya.
Pada tahun 2017, Pahala pindah tugas menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia. Pada awal masa memimpin perusahaan penerbangan itu, kerugian Garuda sempat mencapai USD283,8 juta, dan angka tersebut bisa ditekan Pahala menjadi USD213,4 juta pada akhir tahun.
Pada kuartal pertama 2018, Garuda Indonesia kembali mengalami kerugian sebesar USD64 juta, padahal penumpang secara tahunan naik 5% dan kargo yang dimuat juga naik 3,2%. Pahala berdalih bahwa perusahaan terbebani dengan naiknya biaya operasional yang dipicu kenaikan harga minyak dunia.
Beberapa capaian positif dicatatkan Garuda Indonesia pada era Pahala. Di antaranya tingkat keterisian penumpang naik 71 persen dan kinerja ketepatan waktu penerbangan mencapai 88,8 persen atau meningkat dibandingkan OTP tahun sebelumnya sebesar 86.5 persen. Hal lain yang meningkat adalah aircraft utilization atau rata-rata pesawat mengudara dalam periode 24 jam, dari 9.19 jam menjadi 9.41 jam.
Pada 11 September 2018, Pahala digantikan Ari Askhara. Dari Garuda Indonesia ia dipindah menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Setahun kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir mempercayakan Pahala memimpin BTN.
Saat itu sempat terjadi kisruh jabatan dirut usai pencopotan Maryono dan digantikan oleh Suprajarto yang sebelumnya menjabat Direktur Utama BRI. Sebelum menjadi Dirut BTN, Pahala sempat masuk kandidat Dirut Bank Mandiri. Namun akhirnya yang terpilih adalah Royke Tumilaar.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda