Program Keriwausahaan Sosial, Pemerintah Beri Stimulus ke KPM
Selasa, 28 Juli 2020 - 08:12 WIB
JAKARTA - Pemerintah menggelontorkan bantuan stimulan insentif modal usaha (BSIMU) senilai Rp5 miliar kepada 10.000 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang tengah membangun atau merintis usaha. Bantuan ini merupakan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos).
Bantuan stimulan kewirausahaan sosial diberikan sebanyak Rp500.000 per KPM untuk membantu menyangga usaha mikro yang baru saja dirintis agar tetap bisa bertahan di tengah sulitnya ekonomi. Nantinya, KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp3.500.000 per KPM untuk lebih mengembangkan usahanya. (Baca: PKS Desak Pemerintah Berikan Akses Internet Mjrah bagi Para Siswa-Siswi)
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara secara simbolis memberikan BSIMU kepada lima orang KPM yang berasal dari perwakilan lima wilayah DKI Jakarta sebesar Rp500.000 per orang. “Program kewirausahaan ini memang merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha,” jelas Juliari.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menambahkan program kewirausahaan sosial ini dibuat sesuai dengan integrated dan sustainable program yang diciptakan supaya bisa berkesinambungan dengan Program Keluarga Harapan. (Baca juga: Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun)
Program kewirausahaan sosial ini dalam pelaksanaan ada pendampingan. Bagi pendamping nantinya harus dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera.
Selain menyalurkan BSIMU, Kemensos juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek). “Bimbingan teknis ini merupakan bentuk penguatan usaha-usaha mikro dengan memberikan edukasi bagi mereka untuk bisa mengembangkan usahanya,” tutur Edi Suharto. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga di Lembang Bandung)
Dalam program Kewirausahaan Sosial ini, Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) menerapkan tiga model program Kewirausahaan yakni Model Pembibitan bagi penerima yang memiliki potensi usaha, Model Mentoring bagi penerima yang memiliki usaha berkembang, dan Model Inkubasi bagi penerima yang memiliki usaha yang sudah maju. (Sudarsono)
Lihat Juga: Soroti Harga Beras Naik dan Pupuk Langka, Pemuda Perindo: Pemerintah Harus Perhatikan Petani
Bantuan stimulan kewirausahaan sosial diberikan sebanyak Rp500.000 per KPM untuk membantu menyangga usaha mikro yang baru saja dirintis agar tetap bisa bertahan di tengah sulitnya ekonomi. Nantinya, KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp3.500.000 per KPM untuk lebih mengembangkan usahanya. (Baca: PKS Desak Pemerintah Berikan Akses Internet Mjrah bagi Para Siswa-Siswi)
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara secara simbolis memberikan BSIMU kepada lima orang KPM yang berasal dari perwakilan lima wilayah DKI Jakarta sebesar Rp500.000 per orang. “Program kewirausahaan ini memang merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha,” jelas Juliari.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menambahkan program kewirausahaan sosial ini dibuat sesuai dengan integrated dan sustainable program yang diciptakan supaya bisa berkesinambungan dengan Program Keluarga Harapan. (Baca juga: Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun)
Program kewirausahaan sosial ini dalam pelaksanaan ada pendampingan. Bagi pendamping nantinya harus dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera.
Selain menyalurkan BSIMU, Kemensos juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek). “Bimbingan teknis ini merupakan bentuk penguatan usaha-usaha mikro dengan memberikan edukasi bagi mereka untuk bisa mengembangkan usahanya,” tutur Edi Suharto. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga di Lembang Bandung)
Dalam program Kewirausahaan Sosial ini, Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) menerapkan tiga model program Kewirausahaan yakni Model Pembibitan bagi penerima yang memiliki potensi usaha, Model Mentoring bagi penerima yang memiliki usaha berkembang, dan Model Inkubasi bagi penerima yang memiliki usaha yang sudah maju. (Sudarsono)
Lihat Juga: Soroti Harga Beras Naik dan Pupuk Langka, Pemuda Perindo: Pemerintah Harus Perhatikan Petani
(ysw)
tulis komentar anda