BKSAP DPR Dorong Task Force RI-Papua Nugini Beri Kontribusi Besar

Jum'at, 14 Juli 2023 - 03:20 WIB
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR mendorong task force RI-Papua Nugini memberikan kontribusi besar bagi kedua negara. Foto/Istimewa
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen ( BKSAP ) DPR mendorong task force RI-Papua Nugini memberikan kontribusi besar bagi kedua negara. Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso ke Indonesia untuk membahas kerja sama dan investasi antarkedua negara.

Hal itu disampaikan Putu saat bertemu dengan John Rosso di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (13/7/2023). Putu menilai terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif dan suatu langkah maju bagi kedua negara.

Pasalnya, pemerintah Indonesia selama ini dinilai kurang memberikan perhatian kepada negara tetangga itu. Padahal, kata dia, Papua Nugini sama kayanya seperti Provinsi Papua.





"Kami di parlemen berharap dengan terbentuknya task force yang diwakili oleh Hon. John Rosso dan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan bisa berjalan dengan baik serta dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kedua negara, terutama di bidang hilirisasi mineral dan investasi," kata Putu.

Legislator asal Bali ini menjelaskan, kerja sama antar kedua negara ini akan membawa dampak positif yang cukup besar bagi perekonomian negara masing-masing. Tak hanya di sektor mineral, tapi juga di sektor pariwisata, sosial budaya, pendidikan, maupun perdagangan.

"Kami dari parlemen Indonesia selalu menjadi jembatan dalam hubungan bilateral antarberbagai negara. Melalui BKSAP, saya selalu membawa misi untuk mengenalkan Indonesia ke berbagai negara agar mereka tertarik melakukan kerja sama berbagai bidang, berinteraksi, dan berinvestasi," tuturnya.

Dalam jangka waktu 2 bulan ini, dirinya sudah 3 kali berkunjung ke PNG dan bertemu oara petinggu negara, membahas kerja sama dan hubungan bilateral negara, bahkan ikut meresmikan jalur penerbangan baru Bali-PNG pada 2 Juli lalu.

"Bahkan, bulan Mei lalu saya mengundang Delegasi Parlemen Papua Nugini, yakni Plt Ketua Nasional Parlement of Papua New Guinea, Hon Johnson Wapunai datang ke Museum Rudana, Bali untuk mengenalkan seni budaya kita. Saya yakin, melalui soft diplomacy seni dan budaya, hubungan kita dengan PNG akan kekang sepanjang waktu," ungkapnya.

Putu mengaku berkesempatan bertemu dengan PM PNG John Rosso selama 30 menit. Pertemuan berjalan dengan hangat dan penuh persahabatan. Tak lupa ia menyarankan untuk mengunjungi berbagai destinasi pariwisata di Indonesia khususnya pulau Bali sebagai destinasi utama negeri ini. Putu juga memberikan Plakat DPR dan buku mengenai kearifan lokal Indonesia tentang Bali kepada Hon John Rosso.

"Saya berkomitmen akan menunjukkan kepada beliau seni budaya nusantara baik seni tari, seni gamelan maupun seni rupa Indonesia. Dengan pertemuan tersebut, diharapkan komitmen kedua negara untuk saling mendukung kedaulatan masing-masing negara serta kehadiran parlemen tentu menjadi jembatan utama terwujudnya kerja sama di segala bidang," tandasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More