Survei SMRC: 73% Pemilih Mantap Coblos Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Kamis, 13 Juli 2023 - 15:01 WIB
JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru saja merilis hasil survei terkait pemilu presiden (pilpres) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Dalam hasil surveinya, SMRC menemukan bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo akan dipilih oleh 73% pemilih dengan kuat.
Hal itu disampaikan oleh Pendiri Lembaga Survei SMRC, Saiful Mujani dalam paparannya melalui kanal YouTube SMRC TV. Saiful menegaskan 73% pemilih yang kuat mencoblos Gubernur Jawa Tengah itu tidak akan mengganti pilihannya hingga hari pemungutan suara nanti.
"Pemilih kuat pada Ganjar Pranowo 73 persen, sedangkan Anies Baswedan 61 persen, dan Prabowo Subianto 59 persen," ujar Saiful, Kamis (13/7/2023).
Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengungkapkan survei yang dilakukan pada Mei 2023 itu menunjukkan secara umum ada 33% yang menyatakan masih sangat atau cukup besar kemungkinan untuk mengubah pilihan presiden.
"Sementara yang menyatakan kecil atau sangat kecil kemungkinan untuk mengubah pilihan sebesar 64 persen. Masih ada 3 persen yang belum menjawab," jelas Saiful.
Sementara itu, Saiful juga menuturkan dalam dua pilpres terakhir, selisih suara antar capres hanya terjadi sekitar 5-10%. Oleh karenanya, Saiful menilai angka 33% yang menyatakan mungkin akan berpindah pilihan itu besar.
"Kalau angka 33 persen tersebut cenderung pada calon tertentu, pengaruhnya akan siginifikan. Namun jika berubahnya proporsional, pengaruhnya tidak akan besar," terang Saiful.
Diketahui, ihwal pemilih yang besar kemungkinan mengubah pilihan atau disebut sebagai pemilih lemah pada Ganjar terdapat 26%, Anies 34%, sedangkan Prabowo 39%. Saiful mengatakan apabila melihat dari perbandingan tersebut, pemilih yang lebih dinamis ada pada Prabowo.
"Itu karena pendukung Prabowo umumnya datang dari partai-partai yang lain. Sedangkan partai dari Prabowo yaitu Gerindra dengan kekuatan di Parlemen nomor tiga, lebih kecil dibanding PDIP," terang Saiful.
"Pemilih Prabowo itu umumnya adalah pendatang baru untuk Prabowo. Menjadi logis kalau pilihannya belum mantap," tutup Saiful.
Hal itu disampaikan oleh Pendiri Lembaga Survei SMRC, Saiful Mujani dalam paparannya melalui kanal YouTube SMRC TV. Saiful menegaskan 73% pemilih yang kuat mencoblos Gubernur Jawa Tengah itu tidak akan mengganti pilihannya hingga hari pemungutan suara nanti.
Baca Juga
"Pemilih kuat pada Ganjar Pranowo 73 persen, sedangkan Anies Baswedan 61 persen, dan Prabowo Subianto 59 persen," ujar Saiful, Kamis (13/7/2023).
Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengungkapkan survei yang dilakukan pada Mei 2023 itu menunjukkan secara umum ada 33% yang menyatakan masih sangat atau cukup besar kemungkinan untuk mengubah pilihan presiden.
"Sementara yang menyatakan kecil atau sangat kecil kemungkinan untuk mengubah pilihan sebesar 64 persen. Masih ada 3 persen yang belum menjawab," jelas Saiful.
Sementara itu, Saiful juga menuturkan dalam dua pilpres terakhir, selisih suara antar capres hanya terjadi sekitar 5-10%. Oleh karenanya, Saiful menilai angka 33% yang menyatakan mungkin akan berpindah pilihan itu besar.
"Kalau angka 33 persen tersebut cenderung pada calon tertentu, pengaruhnya akan siginifikan. Namun jika berubahnya proporsional, pengaruhnya tidak akan besar," terang Saiful.
Diketahui, ihwal pemilih yang besar kemungkinan mengubah pilihan atau disebut sebagai pemilih lemah pada Ganjar terdapat 26%, Anies 34%, sedangkan Prabowo 39%. Saiful mengatakan apabila melihat dari perbandingan tersebut, pemilih yang lebih dinamis ada pada Prabowo.
"Itu karena pendukung Prabowo umumnya datang dari partai-partai yang lain. Sedangkan partai dari Prabowo yaitu Gerindra dengan kekuatan di Parlemen nomor tiga, lebih kecil dibanding PDIP," terang Saiful.
Baca Juga
"Pemilih Prabowo itu umumnya adalah pendatang baru untuk Prabowo. Menjadi logis kalau pilihannya belum mantap," tutup Saiful.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda