Beri Masyarakat Pilihan, Saingan Gibran di Pilkada Solo Perlu Dihadirkan
Senin, 27 Juli 2020 - 16:08 WIB
Saingan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 perlu dihadirkan. Tujuannya, agar masyarakat memiliki alternatif pilihan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Saingan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 perlu dihadirkan. Tujuannya, agar masyarakat memiliki alternatif pilihan.
"Apakah partai lain perlu menghadirkan lawan Gibran? Kalau berbicara demokrasi tentu itu sangat perlu, biar terjadi kontestasi gagasan dan masyarakat memiliki alternatif pilihan," ujar pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Gibran Ungkap Motivasinya Maju sebagai Calon Wali Kota Solo)
Karena, kata dia, jika semua partai politik (Parpol) mendukung Gibran, maka peluang putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melawan kotak kosong akan sangat terbuka lebar. "Atau jika ada Parpol yang mau mengusung pesaing Gibran tapi syarat dukungannya kurang juga sama saja," ungkapnya.
Artinya, lanjut dia, jika melihat dinamika, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai hari ini yang belum mendukung Gibran. "Potensi melawan kotak kosong sangat terbuka lebar," ucapnya. (Baca juga: Langkah PDIP Usung Gibran Bisa Picu Kekecewaan Kader)
Sekadar diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lebih memilih Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon Wali Kota Solo 2020, ketimbang Achmad Purnomo. Padahal sebelumnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo mengusung Achmad Purnomo.
Presiden Jokowi pun sempat memanggil Purnomo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 16 Juli 2020 lalu. Dalam pertemuan itu, Purnomo mengaku ditawari jabatan di pemerintahan pusat oleh Presiden Jokowi. Namun, Purnomo menolaknya. Adapun Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa, Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP.
"Apakah partai lain perlu menghadirkan lawan Gibran? Kalau berbicara demokrasi tentu itu sangat perlu, biar terjadi kontestasi gagasan dan masyarakat memiliki alternatif pilihan," ujar pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Gibran Ungkap Motivasinya Maju sebagai Calon Wali Kota Solo)
Karena, kata dia, jika semua partai politik (Parpol) mendukung Gibran, maka peluang putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melawan kotak kosong akan sangat terbuka lebar. "Atau jika ada Parpol yang mau mengusung pesaing Gibran tapi syarat dukungannya kurang juga sama saja," ungkapnya.
Artinya, lanjut dia, jika melihat dinamika, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai hari ini yang belum mendukung Gibran. "Potensi melawan kotak kosong sangat terbuka lebar," ucapnya. (Baca juga: Langkah PDIP Usung Gibran Bisa Picu Kekecewaan Kader)
Sekadar diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lebih memilih Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon Wali Kota Solo 2020, ketimbang Achmad Purnomo. Padahal sebelumnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo mengusung Achmad Purnomo.
Presiden Jokowi pun sempat memanggil Purnomo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 16 Juli 2020 lalu. Dalam pertemuan itu, Purnomo mengaku ditawari jabatan di pemerintahan pusat oleh Presiden Jokowi. Namun, Purnomo menolaknya. Adapun Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa, Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP.
(cip)
tulis komentar anda