Polemik Al-Zaytun, Wapres: Panji Gumilang Sudah Diproses, Nanti Ada Keputusannya
Rabu, 05 Juli 2023 - 15:24 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan aspek pelanggaran terkait Pondok Pesantren ( Ponpes ) Al-Zaytun sudah diproses. Apalagi, Bareskrim Polri juga telah mengklarifikasi pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang .
“Pertama, dari aspek-aspek pelanggaran dan itu bukankah sekarang sudah diproses untuk Panji Gumilangnya. Saya tidak mendahului nanti kan ada keputusannya seperti apa,” kata Wapres usai menghadiri acara di The Energi Building, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Sementara itu, Wapres mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan untuk membina Ponpes Al-Zaytun sebagai lembaga pendidikan. “Kemudian pesantrennya ini memang masyarakat ingin banyak membubarkan, menutup, tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri ya cukup besar ya, berapa jumlahnya itu, ini perlu dibina,” katanya.
Dia pun menjelaskan alasan pembinaan itu diperlukan. “Ini supaya perlu diluruskan dan akidahnya diluruskan pemahamannya diluruskan, komitmen kebangsaannya diluruskan nanti semuanya itu. Nah itu perlu dilakukan pembinaan. Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibina dengan baik,” tuturnya.
Wapres mengharapkan dengan pembinaan Ponpes Al-Zaytun maka kegiatan belajar mengajar tetap berjalan namun sesuai dengan akidah yang benar dalam sistem berbangsa dan bernegara, juga tidak menyimpang. “Sehingga mereka tetap Pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara,” kata Wapres.
Sebelumnya, Wapres juga telah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait polemik Al Zaytun. “Saya kita tunggu aja nanti kan saya sudah mempercayakan kepada Menko Polhukam semua yang terkait seperti apa akhirnya itu temuannya seperti apa keputusannya seperti apa dan penyelesaian seperti apa tentang pesantrennya kira-kira seperti itu,” tandasnya.
“Pertama, dari aspek-aspek pelanggaran dan itu bukankah sekarang sudah diproses untuk Panji Gumilangnya. Saya tidak mendahului nanti kan ada keputusannya seperti apa,” kata Wapres usai menghadiri acara di The Energi Building, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Sementara itu, Wapres mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan untuk membina Ponpes Al-Zaytun sebagai lembaga pendidikan. “Kemudian pesantrennya ini memang masyarakat ingin banyak membubarkan, menutup, tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri ya cukup besar ya, berapa jumlahnya itu, ini perlu dibina,” katanya.
Dia pun menjelaskan alasan pembinaan itu diperlukan. “Ini supaya perlu diluruskan dan akidahnya diluruskan pemahamannya diluruskan, komitmen kebangsaannya diluruskan nanti semuanya itu. Nah itu perlu dilakukan pembinaan. Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibina dengan baik,” tuturnya.
Wapres mengharapkan dengan pembinaan Ponpes Al-Zaytun maka kegiatan belajar mengajar tetap berjalan namun sesuai dengan akidah yang benar dalam sistem berbangsa dan bernegara, juga tidak menyimpang. “Sehingga mereka tetap Pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara,” kata Wapres.
Sebelumnya, Wapres juga telah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait polemik Al Zaytun. “Saya kita tunggu aja nanti kan saya sudah mempercayakan kepada Menko Polhukam semua yang terkait seperti apa akhirnya itu temuannya seperti apa keputusannya seperti apa dan penyelesaian seperti apa tentang pesantrennya kira-kira seperti itu,” tandasnya.
(rca)
tulis komentar anda