Ketum Parpol dan Punya Basis Massa di Jatim, Cak Imin Pegang Kartu AS
Jum'at, 30 Juni 2023 - 19:39 WIB
JAKARTA - Jajak pendapat Saiful Munjani Research and Consultan (SMRC) menyebutkan nama Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersaing ketat dengan sejumlah nama lain untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun Cak Imin dinilai mempunyai keunggulan sebagai ketua umum partai politik yang memilik basis massa kuat di Jawa Timur.
"Cak Imin punya kartu AS yang tidak memiliki kandidat lain yakni kekuatan struktural partai yang solid dan basis massa di Jawa Timur," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Jumat (30/6/2023).
Untuk diketahui, survei SMRC terbaru menyoroti tentang kandidat-kandidat terkuat untuk mendampingi tiga sosok bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Untuk pasangan Ganjar Pranowo, SMRC menemukan Erick Thohir menjadi kandidat terkuat, untuk Prabowo sosok Sandiaga dinilai paling kuat, sedangkan Anies Baswedan dinilai paling tepat berpasangan dengan sosok AHY. Survei SMRC ini melibatkan 1.220 responden pada 30 April-7 Mei 2023 dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,1%.
Dari temuan SMRC, Cak Imin memiliki elektabilitas 10,5% sebagai pendamping Prabowo Subianto. Angka ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan Sandiaga di angka 13,9%, Erick Thohir 11,3%, dan Mahfud MD 11,2%. "Temuan ini menunjukkan jika nama Cak Imin cukup favorit untuk berdampingan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 karena tingkat elektabilitas yang berimpitan dan masih dalam rentang margin of error," katanya.
Menurut Huda, Cak Imin tidak hanya memiliki tingkat elektabilitas bagus sebagai kandidat calon wakil presiden favorit. Dia juga memiliki dua faktor kunci yang tidak dimiliki oleh kandidat lain. "Pertama Cak Imin didukung oleh mesin partai yang solid. Kedua Cak Imin mempunyai basis dukungan yang kuat di Jawa Timur," katanya.
Dua faktor tersebut, kata Huda, menjadi kartu AS Cak Imin jika dibandingkan dengan kandidat lain sebagai calon wakil presiden. Menurutnya, kandidat lain seperti Sandiaga dan Erick Thohir bisa saja mempunyai dukungan logistik yang kuat. "Namun hal itu tidak akan banyak berarti jika tidak ditunjang dengan kerja struktur yang solid, di mana Cak Imin mempunyai PKB yang mempunyai kader militan dari pusat hingga daerah," katanya.
Belum lagi, kata Huda, basis massa utama PKB ada di Jawa Timur. Sejak Pemilu pasca Reformasi, PKB selalu menjadi partai pendulang suara terbanyak di Jawa Timur.
"Pertimbangan Jawa Timur ini penting karena dalam setiap ajang Pilpres basis pemilih di provinsi selalu menjadi faktor penentu. Maka gabungan tingkat elektabilitas Cak Imin, favoritme PKB di Jawa Timur, serta soliditas kader akan menjadi kunci bagi Gus Imin untuk bersaing dengan kandidat lain dalam Pilpres 2024," ujarnya.
Untuk diketahui, SMRC melakukan serangkaian survei nasional lewat telepon yang di-update terakhir pada 30-31 Mei 2023. Target populasi survei ini adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, sekitar 80% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Untuk margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
"Cak Imin punya kartu AS yang tidak memiliki kandidat lain yakni kekuatan struktural partai yang solid dan basis massa di Jawa Timur," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Jumat (30/6/2023).
Untuk diketahui, survei SMRC terbaru menyoroti tentang kandidat-kandidat terkuat untuk mendampingi tiga sosok bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Untuk pasangan Ganjar Pranowo, SMRC menemukan Erick Thohir menjadi kandidat terkuat, untuk Prabowo sosok Sandiaga dinilai paling kuat, sedangkan Anies Baswedan dinilai paling tepat berpasangan dengan sosok AHY. Survei SMRC ini melibatkan 1.220 responden pada 30 April-7 Mei 2023 dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,1%.
Dari temuan SMRC, Cak Imin memiliki elektabilitas 10,5% sebagai pendamping Prabowo Subianto. Angka ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan Sandiaga di angka 13,9%, Erick Thohir 11,3%, dan Mahfud MD 11,2%. "Temuan ini menunjukkan jika nama Cak Imin cukup favorit untuk berdampingan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 karena tingkat elektabilitas yang berimpitan dan masih dalam rentang margin of error," katanya.
Menurut Huda, Cak Imin tidak hanya memiliki tingkat elektabilitas bagus sebagai kandidat calon wakil presiden favorit. Dia juga memiliki dua faktor kunci yang tidak dimiliki oleh kandidat lain. "Pertama Cak Imin didukung oleh mesin partai yang solid. Kedua Cak Imin mempunyai basis dukungan yang kuat di Jawa Timur," katanya.
Dua faktor tersebut, kata Huda, menjadi kartu AS Cak Imin jika dibandingkan dengan kandidat lain sebagai calon wakil presiden. Menurutnya, kandidat lain seperti Sandiaga dan Erick Thohir bisa saja mempunyai dukungan logistik yang kuat. "Namun hal itu tidak akan banyak berarti jika tidak ditunjang dengan kerja struktur yang solid, di mana Cak Imin mempunyai PKB yang mempunyai kader militan dari pusat hingga daerah," katanya.
Belum lagi, kata Huda, basis massa utama PKB ada di Jawa Timur. Sejak Pemilu pasca Reformasi, PKB selalu menjadi partai pendulang suara terbanyak di Jawa Timur.
"Pertimbangan Jawa Timur ini penting karena dalam setiap ajang Pilpres basis pemilih di provinsi selalu menjadi faktor penentu. Maka gabungan tingkat elektabilitas Cak Imin, favoritme PKB di Jawa Timur, serta soliditas kader akan menjadi kunci bagi Gus Imin untuk bersaing dengan kandidat lain dalam Pilpres 2024," ujarnya.
Untuk diketahui, SMRC melakukan serangkaian survei nasional lewat telepon yang di-update terakhir pada 30-31 Mei 2023. Target populasi survei ini adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, sekitar 80% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Untuk margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
(abd)
tulis komentar anda