Pilpres 2024, PAN Inginkan Poros Koalisi Permanen

Kamis, 22 Juni 2023 - 13:04 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memimpin pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) untuk DPR RI pada Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (12/5/2023). FOTO/SINDOnews/SURATMAN
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi calon presiden (capres) yang akan didukung di Pilpres 2024. PAN menginginkan langkah yang diambil terkait Pilpres akan menciptakan poros koalisi yang permanen.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, tidak lama lagi PAN akan menentukan pilihan dalam Pilpres 2024. Langkah strategis itu akan disampaikan langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Nanti dalam beberapa pekan akan diumumkan secara resmi oleh Ketua Umum PAN Bang Zulkifli Hasan," kata Viva saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (22/6/2023).



Ia meminta semua pihak bersabar menunggu apa yang menjadi keputusan Zulhas pada saatnya nanti. Apalagi pendaftaran capres dan cawapres secara resmi di KPU baru akan dibuka pada 19 Oktober 2023 mendatang.

"Masih 4 bulan lagi. Sekarang situasinya masih dinamis dan produktif," ujarnya.

Viva mengatakan, keputusan mengenai langkah strategis di Pilpres 2024, PAN ingin tercipta sebuah poros koalisi yang permanen. "Akan tercipta poros kerja sama atau koalisi politik secara permanen di Pilpres 2024," katanya.

PAN sendiri saat ini masih terikat dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PAN dan Golkar belum menentukan pilihan capres, sementara PPP sudah mendeklarasikan secara resmi dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.



Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, di internal PAN ada yang menginginkan agar Zulhas diusung menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Bagi PAN, pasangan Airlangga-Zulhas pantas untuk didorong. Pertama, sejak awal kedua tokoh ini telah menginisiasi KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, red). Hubungan dan komunikasi antara keduanya sudah tentu sangat baik. Tinggal melihat potensi dan peluang dalam kontestasi nanti," kata Saleh Daulay, Selasa (6/6/2023).

Terkait perolehan suara dan kursi kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung pasangan sendiri. Jumlah kursi Golkar dan PAN adalah 129. Perolehan tersebut kata Saleh melebihi batas minimun 20 persen, 115 kursi. Artinya, Golkar dan PAN saja sudah cukup membentuk poros kekuatan sendiri.

Dengan segmentasi pemilih kedua partai politik ini berbeda. Kerja sama keduanya diyakini akan mampu memperluas jaringan masing-masing. Apabila Airlangga-Zulhas terwujud, Saleh meyakini masyarakat juga memiliki pilihan alternatif yang diyakini mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More