Demokrat Sebut Pemimpin Harus Disiapkan, Bukan Dipaksakan
Sabtu, 25 Juli 2020 - 13:16 WIB
JAKARTA - Peningkatan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat pada survei nasional yang dirilis Indikator Juli 2020 ini menunjukkan kian dinamisnya arah politik ke depan. Demokrat pun percaya bahwa pemimpin harus disiapkan, bukan dipaksakan.
Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, sosok AHY dan Partai Demokrat menjadi gambaran bahwa masyarakat saat ini sedang mengidolakan tokoh yang tidak saja populer, tapi siap bekerja untuk rakyat dalam situasi sulit. "Masyarakat sudah bosan dengan kepemimpinan dramatis dan pencitraan. (Bukan pula dengan) Aksi marah-marah, nangis-nangis, dan lempar tanggung jawab," kata Herzaky dalam rilisnya, Sabtu (25/7/2020).
Herzaky menambahkan, fokus kerja AHY dan Partai Demokrat cekatan membantu masyarakat terdampak Covid-19 di seluruh pelosok Tanah Air. Menurutnya, masyarakat juga merindukan kepemimpinan yang siap, bukan pemimpin hasil dramatisasi atau yang dipaksakan. Kualitas, kapasitas, dan integritas pemimpin juga penting. ( ).
Diketahui, dalam survei Indikator yang dirilis pekan ini, elektabilitas AHY dalam dua bulan terakhir naik menjadi 6,8 persen dari sebelumnya 4,8 persen. Ada peningkatan hampir 50 persen. Sedangkan elektabilitas Partai Demokrat meningkat menjadi 5,7 persen dari sebelumnya 3,6 persen, atau meningkat hampir 60 persen.(Lihat Juga Galeri Foto: Bahas Pilkada Serentak 2020, AHY Temui Presiden PKS ).
Sejak dipimpin AHY pertengahan Maret 2020, partai yang didirikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memang langsung tancap gas. "Slogan 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat', benar-benar diwujudkan dan jadi panduan partai," tegas Herzaky.
Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, sosok AHY dan Partai Demokrat menjadi gambaran bahwa masyarakat saat ini sedang mengidolakan tokoh yang tidak saja populer, tapi siap bekerja untuk rakyat dalam situasi sulit. "Masyarakat sudah bosan dengan kepemimpinan dramatis dan pencitraan. (Bukan pula dengan) Aksi marah-marah, nangis-nangis, dan lempar tanggung jawab," kata Herzaky dalam rilisnya, Sabtu (25/7/2020).
Herzaky menambahkan, fokus kerja AHY dan Partai Demokrat cekatan membantu masyarakat terdampak Covid-19 di seluruh pelosok Tanah Air. Menurutnya, masyarakat juga merindukan kepemimpinan yang siap, bukan pemimpin hasil dramatisasi atau yang dipaksakan. Kualitas, kapasitas, dan integritas pemimpin juga penting. ( ).
Diketahui, dalam survei Indikator yang dirilis pekan ini, elektabilitas AHY dalam dua bulan terakhir naik menjadi 6,8 persen dari sebelumnya 4,8 persen. Ada peningkatan hampir 50 persen. Sedangkan elektabilitas Partai Demokrat meningkat menjadi 5,7 persen dari sebelumnya 3,6 persen, atau meningkat hampir 60 persen.(Lihat Juga Galeri Foto: Bahas Pilkada Serentak 2020, AHY Temui Presiden PKS ).
Sejak dipimpin AHY pertengahan Maret 2020, partai yang didirikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memang langsung tancap gas. "Slogan 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat', benar-benar diwujudkan dan jadi panduan partai," tegas Herzaky.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda