Langkah Tegas Kapolri Cegah Pungli di Ujian Masuk Polisi Diapresiasi

Kamis, 15 Juni 2023 - 20:07 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listo Sigit Prabowo menggaungkan bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah), sebagai slogan penerimaan calon anggota Polri. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listo Sigit Prabowo menggaungkan bersih, transparan, akuntabel dan humanis atau disingkat Betah, sebagai slogan penerimaan calon anggota Polri tingkat Tamtama, Bintara, hingga Akpol. Slogan itu sekaligus mematahkan anggapan 'mau jadi polisi bayar mahal'.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menyambut baik slogan tersebut. Menurutnya, itu merupakan upaya yang harus didukung dalam pemberantasan pungutan liar.

"Program ini bagus. Yang utama bagaimana pengawasan dan penegakan etiknya di lingkaran Kepolisian sendiri," kata Ray Rangkuti, Kamis (15/6/2023)..

Dia meminta Kapolri untuk tetap melakukan pengawasan dalam penerapannya. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencari celah dan tetap mendapatkan keuntungan sendiri.



Sebab menurutnya, sekalipun dibuat berbagai sistem, ada saja celah yang bisa dimasuki oleh keinginan curang di dalamnya. "Misalnya peralihan dari CAT ke TKK. Begitu seterunya. Sampai ke penilaian terakhir," ujarnya.

"Umumnya pada fase itu, penilaiannya sudah masuk kepada subjektivitas/objektivifas tim penguji. Oleh karena itu, perlu dibuatkan juknis yang ketat bagaimana model, cara kerja dan pengawasannya. Sehingga niat baik kapolri ini benar-benar terlihat implikasinya di lapangan," tutup Ray.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit tegaskan bahwa masuk polisi gratis. "Yang ngomong (harus bayar) bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar," tegasnya.

Malah, Kapolri meminta masyarakat segera melaporkan saat menemui adanya pungutan liar (Pungli) ketika mendaftar masuk polisi.

"Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kita proses. Itu oknum!" tegasnya.

Sementara Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, guna meyakinkan masyarakat tidak adanya pungutan biaya, seluruh tes penerimaan Polri digelar terbuka.

Selain itu disiarkan secara langsung oleh seluruh Polda se-Indonesia melalui media sosial seperti Instagram. Masyarakat dan keluarga dari para peserta pun bisa dapat menyaksikan proses rekrutmen ini.

"Untuk meyakinkan peserta tes dan orang tua agar percaya dengan kemampuan masing-masing tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk memitigasi aksi Pungli tersebut," ungkap Irjen Dedi Prasetyo.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More