5 Fakta Jenderal Soemitro, Petinggi ABRI yang Mundur setelah Insiden Malari

Rabu, 31 Mei 2023 - 05:55 WIB
Soeharto sempat memerintahkan Soemitro dan Basuki Rahmat untuk mencatat perintah dan meneruskannya kepada pasukan pada Maret 1966.

3. Berbeda Pendapat dengan Ali Moertopo

Soemitro yang kala itu menjadi Kopkamtib merangkap sebagai Wakil Panglima ABRI berseteru dengan Ali yang tengah menjabat sebagai perwira intelijen merangkap Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Soeharto.

Perseteruan ini dimulai ketika Soemitro ingin memotong keterlibatan militer dalam politik Soeharto. Namun disisi lain Ali justru menginginkan hal yang sebaliknya.

Hal tersebut membuat Presiden Soeharto berusaha untuk mempertemukan keduanya, namun segala diskusi dan musyawarah yang dilakukan tidak pernah berhasil.

4. Sumirto Kecewa dengan Rezim Soeharto

Pada akhir tahun 1973, Sumirto mulai menjauhkan perannya dari pemerintahan. Dari situlah dia tidak lagi memberikan kritik dan pendapat yang ditujukan pada rezim, meskipun hal tersebut merupakan tugas dan wewenangnya.

Hingga setahun berselang, Soemitro mendatangi Jenderal Nasution dan Sarwo Edhie Wibowo, untuk mengungkapkan kekecewaannya pada rezim Soeharto.

5. Mengundurkan Diri Setelah Insiden Malari

Meletusnya kerusuhan Malapetaka 15 Januari (Malari) tahun 1974 menjadi titik awal jatuhnya Sumirto sebagai seorang jenderal. Insiden ini dimulai ketika Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka tiba di Jakarta untuk berkunjung.

Kunjungan Tanaka ini membuat banyak pihak yang kritis menjalankan aksinya untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Namun aksi unjuk rasa itu harus berakhir dengan malapetaka.

Dengan tewasnya 11 orang, dan ratusan orang yang luka-luka serta ditangkap, membuat peristiwa ini mencoreng nama Soemitro sebagai petinggi ABRI.

Sebagai sosok yang dianggap telah membiarkan gerakan protes lepas kendali. Setelah peristiwa Malari, Soemitro memutuskan undur diri dari Komando Kopkamtib dan Wakil Panglima ABRI.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More