Dana Kemhan Mampir ke Rekening Pribadi, Dasco: Itu Sebelum Prabowo Jadi Menhan
Kamis, 23 Juli 2020 - 15:49 WIB
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan aliran anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggunakan rekening pribadi. Menurut Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, hal itu persoalan itu terjadi sebelum Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Masalah itu juga sudah dilaporkan dan telah.
“Saya sudah cek di 2019 ada beberapa atase pertahanan yang belum menerima izin untuk membuka rekening dinas dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun karena kebutuhan operasional dan lain-lain yang memang harus dilakukan, kami mendapat info Kemenhan kemudian mengeluarkan anggaran ke rekening yang dibuka khusus untuk operasional dari atase pertahanan masing-masing,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
(Baca: Kemhan, Kemenkeu dan BPK Gelar Pertemuan Tripartit Pekan Depan)
Namun, Dasco melanjutkan, dalam perjalanannya pengeluaran-pengeluaran itu dilaporkan kepada BPK, juga termasuk ketika Prabowo menjabat sebagai Menhan. Bahkan, Kemhan pada 2019 juga mendapatkan predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK.
“Sehingga temuan-temuan yang dimaksud itu awal-awal ketika belum memperoleh izin dari Kementerian Keuangan. Tapi saya pikir sekarang sudah mendapatkan izin dan atase-atase pertahanan itu sudah membuka rekening atas nama dinas,” terang Dasco.
(Baca: Dana Kemhan Mengalir ke Rekening Pribadi, Prabowo-Sri Mulyani Diminta Duduk Bareng)
Karena sudah dilaporkan, kata Dasco, tidak salah ketika BPK menyebut ada aliran dana yang masuk ke rekening pribadi. Hanya, tetapi sekarang semuanya sudah selesai dan semua pencairan anggaran tersebut sudah disetujui Kemenkeu.
“Semua sudah disetujui oleh Kemenkeu, membuka rekening dinas atase pertahanan itu. Jadi itu sudah selesai menurut saya,” pungkasnya.
“Saya sudah cek di 2019 ada beberapa atase pertahanan yang belum menerima izin untuk membuka rekening dinas dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun karena kebutuhan operasional dan lain-lain yang memang harus dilakukan, kami mendapat info Kemenhan kemudian mengeluarkan anggaran ke rekening yang dibuka khusus untuk operasional dari atase pertahanan masing-masing,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
(Baca: Kemhan, Kemenkeu dan BPK Gelar Pertemuan Tripartit Pekan Depan)
Namun, Dasco melanjutkan, dalam perjalanannya pengeluaran-pengeluaran itu dilaporkan kepada BPK, juga termasuk ketika Prabowo menjabat sebagai Menhan. Bahkan, Kemhan pada 2019 juga mendapatkan predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK.
“Sehingga temuan-temuan yang dimaksud itu awal-awal ketika belum memperoleh izin dari Kementerian Keuangan. Tapi saya pikir sekarang sudah mendapatkan izin dan atase-atase pertahanan itu sudah membuka rekening atas nama dinas,” terang Dasco.
(Baca: Dana Kemhan Mengalir ke Rekening Pribadi, Prabowo-Sri Mulyani Diminta Duduk Bareng)
Karena sudah dilaporkan, kata Dasco, tidak salah ketika BPK menyebut ada aliran dana yang masuk ke rekening pribadi. Hanya, tetapi sekarang semuanya sudah selesai dan semua pencairan anggaran tersebut sudah disetujui Kemenkeu.
“Semua sudah disetujui oleh Kemenkeu, membuka rekening dinas atase pertahanan itu. Jadi itu sudah selesai menurut saya,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda