TNI Masih Terlibat Urusan Sipil, Saiful Mujani: Dwifungsi ABRI Belum Hilang
Kamis, 25 Mei 2023 - 17:46 WIB
JAKARTA - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC ) Saiful Mujani menilai praktik dwifungsi ABRI belum hilang. Kendati reformasi sudah berjalan selama 25 tahun, peran tentara di luar tugas pada bidang pertahanan nyata terlihat.
Saiful melihat tentara masih banyak terlibat dalam urusan sipil. "Menghapus dwifungsi ABRI. Tentara itu untuk pertahanan keamanan. Tidak untuk ketertiban umum itu urusan polisi. Tentara tidak bisa melakukan penegakan hukum di wilayah sipil. Ini menjadi tantangan, karena tidak sepenuhnya dapat dilakukan," ucap ujar Saiful dalam dialog Bedah Politik bersama Saiful Mujani dengan tajuk 'Demokrasi Kita Setelah 25 Tahun Reformasi' yang dipublikasikan pada Kamis (25/5/2023).
Dia melihat masih banyak tentara aktif yang saat ini menjabat di luar tupoksi pertahanan negara sehingga menjadi masalah serius dalam demokrasi. "Anggota TNI aktif dari jabatan terendah hingga tertinggi tidak boleh menjabat di luar tupoksi. Itu adalah masalah yang sampai sekarang belum selesai," jelasnya.
Keberadaan tentara yang masih mencampuri terkait urusan sipil dan belum lepas sepenuhnya dari Dwi ABRI dikatakan Saiful Mujani menjadi masalah yang belum selesai hingga saat ini.
"Babinsa masih berkeliaran di desa-desa, itu bukan fungsi konteks tentara dalam era modern. Tentara itu dibuat untuk tujuan pertahanan dengan kekuatan bersenjata. Sedangkan Babinsa itu bekerja di tingkat sipil dimana seharusnya ada polisi cukup untuk hal tersebut," pungkas Saiful.
Saiful melihat tentara masih banyak terlibat dalam urusan sipil. "Menghapus dwifungsi ABRI. Tentara itu untuk pertahanan keamanan. Tidak untuk ketertiban umum itu urusan polisi. Tentara tidak bisa melakukan penegakan hukum di wilayah sipil. Ini menjadi tantangan, karena tidak sepenuhnya dapat dilakukan," ucap ujar Saiful dalam dialog Bedah Politik bersama Saiful Mujani dengan tajuk 'Demokrasi Kita Setelah 25 Tahun Reformasi' yang dipublikasikan pada Kamis (25/5/2023).
Dia melihat masih banyak tentara aktif yang saat ini menjabat di luar tupoksi pertahanan negara sehingga menjadi masalah serius dalam demokrasi. "Anggota TNI aktif dari jabatan terendah hingga tertinggi tidak boleh menjabat di luar tupoksi. Itu adalah masalah yang sampai sekarang belum selesai," jelasnya.
Keberadaan tentara yang masih mencampuri terkait urusan sipil dan belum lepas sepenuhnya dari Dwi ABRI dikatakan Saiful Mujani menjadi masalah yang belum selesai hingga saat ini.
"Babinsa masih berkeliaran di desa-desa, itu bukan fungsi konteks tentara dalam era modern. Tentara itu dibuat untuk tujuan pertahanan dengan kekuatan bersenjata. Sedangkan Babinsa itu bekerja di tingkat sipil dimana seharusnya ada polisi cukup untuk hal tersebut," pungkas Saiful.
(muh)
tulis komentar anda