DPD Minta Kebijakan dan Implementasi Penanganan Corona Harus Cepat

Rabu, 29 April 2020 - 11:32 WIB
Pemerintah perlu melakukan penguatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar penyebaran virus Sars Cov-II bisa berhenti di seluruh Indonesia. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
JAKARTA - Kasus positif Covid-19 atau virus Corona di DKI Jakarta mulai mengalami penurunan. Pemerintah perlu melakukan penguatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar penyebaran virus Sars Cov-II bisa berhenti di seluruh Indonesia.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Fahira Idris mengatakan, capaian itu menjadi penambah semangat bagi masyarakat.

"Untuk terus disiplin, patuh, dan taat terhadap segala aturan PSBB dan protokol kesehatan Covid-19. Sekaligus menjadi momentum untuk lebih memperkuat formulasi Kebijakan PSBB," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (29/04/2020).

(Baca juga: Menkes Setujui Pemberlakuan PSBB Corona di Gorontalo)

Menurunnya kasus positif Covid-19 di Jakarta, bisa jadi momentum bagi pemerintah untuk semakin memperkuat formulasi PSBB. Pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus melakukan evaluasi terhadap percepatan penanganan corona.



"Evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat lagi berbagai formulasi kebijakan agar ke depan kasus positif Covid-19 tidak hanya flat atau landai. Namun, mampu menembus nol kasus," tutur Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu.

Dia berharap, Indonesia bisa mengikuti capaian beberapa negara, seperti Selandia Baru, Malaysia, dan Vietnam. Selandia baru sudah membuka sejumlah kegiatan bisnis dan pendidikan. Sedangkan, Vietnam sudah melonggar aturan jaga jarak.

Vietnam salah satu yang berhasil menangani pandemi Covid-19. Tidak ada yang meninggal dunia di Vietnam. PSBB harus terus dievaluasi dan diperkuat agar membuah hasil yang cepat.

"Prinsipnya, kebijakan yang diambil dan implementasinya di lapangan kecepatannya harus mampu mendahului kecepatan penyebaran virus ini. Karena hanya dengan begitu kita bisa menang melawan virus ini," pungkas Fahira.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More