Daftar Ketua Umum PPP Terlama, Nomor 3 Jadi Wapres
Kamis, 04 Mei 2023 - 05:28 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) merupakan salah satu partai yang dibentuk melalui kebijakan pemerintah setelah tumbangnya pemerintahan Orde Lama. PPP dideklarasikan pada 5 Januari 1973, merupakan gabungan dari empat partai berbasis Islam, yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
Foto/wikipedia
Djaelani Naro merupakan politikus kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 3 Januari 1929. Dia merupakan ketua umum PPP terlama yang menjabat dua periode selama 10 tahun penuh sejak 1978.
Di tahun itu, Naro menggantikan HMS Mintaredja, ketua umum pertama PPP, tanpa melalui muktamar. Mintaredja adalah orang yang ditunjuk pemerintah menggantikan Naro sebagai ketua umum Parmusi, sebelum partai itu berfusi ke PPP.
Selama masa Orde Baru, Naro pernah menjadi wakil ketua DPR merupakan wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) selama 1988-1998. Naro meninggal pada 28 Oktober 2000 dalam usia 71 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kalibata, Jakarta.
Foto: Wikiedia
Ketua Umum Terlama
Sampai saat ini, PPP pernah dipimpin delapan orang ketua umum. Tiga di antaranya cukup lama menjabat lebih dari satu periode normal lima tahun.1. Djaelani Naro (1929-2000)
Foto/wikipedia
Djaelani Naro merupakan politikus kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 3 Januari 1929. Dia merupakan ketua umum PPP terlama yang menjabat dua periode selama 10 tahun penuh sejak 1978.
Di tahun itu, Naro menggantikan HMS Mintaredja, ketua umum pertama PPP, tanpa melalui muktamar. Mintaredja adalah orang yang ditunjuk pemerintah menggantikan Naro sebagai ketua umum Parmusi, sebelum partai itu berfusi ke PPP.
Selama masa Orde Baru, Naro pernah menjadi wakil ketua DPR merupakan wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) selama 1988-1998. Naro meninggal pada 28 Oktober 2000 dalam usia 71 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kalibata, Jakarta.
2. Ismail Hasan Metareum (1929-2005)
Foto: Wikiedia
tulis komentar anda