Pamit dari Gerindra dan Diisukan Gabung PPP, Sandiaga: Politik Bukan Hanya Cari Kekuasaan
Senin, 01 Mei 2023 - 21:06 WIB
"Nah ini yang akan kami perjuangkan, karena politik itu jangan hanya fokus mencari kekuasaan, tapi politik ini kita gunakan sebagai wahana, sebagai kendaraan kita untuk pembangunan bangsa dalam bingkai persatuan," jelasnya.
Sementara itu, terkait pernyataan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengaku sangat menghormati pandangan dan gagasan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Menurutnya, komitmen maupun sejumlah pelajaran politik Prabowo harus dipedomani kalangan muda saat ini.
"Apa yang disampaikan beliau itu menurut saya yang patut dipedomani oleh anak-anak muda dan saya merasa bahwa partai politik itu adalah kaderisasi pemimpin-pemimpin bangsa, ada beberapa keyword-keyword yang harus kita pedomani, beliau menyampaikan bahwa sebuah kendaraan politik itu adalah apa kata nakhodanya," ucapnya.
"Jika sudah tidak sepaham dengan nakhoda dalam perjalanan ke depan, tentunya ada kebebasan individu untuk menyampaikan perjuangannya dalam pemahaman dengan kendaraan lain dan mengambil langkah-langkah tentunya untuk kebaikan NKRI. Jadi, itu yang saya yakini apa yang beliau sampaikan dan setelah dipertimbangkan masak-masak, saya memutuskan untuk pamit," katanya.
Hal senada disampaikannya mengenai isu bergabungnya dengan PPP. Dirinya mengaku kini tengah menyusun sejumlah pertimbangan. "Teman-teman sabar, karena belum juga satu bulan, mohon doanya saja dan teman-teman bantu beri masukan," ujarnya.
"Kalau itu kan perlu tiga bulan kan masa idah? Siapa tahu rujuk kembali. Persiapan sudah selesai, kita siapkan langkah-langkah ke depan," ujarnya sambil tertawa.
Sementara itu, terkait pernyataan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengaku sangat menghormati pandangan dan gagasan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Menurutnya, komitmen maupun sejumlah pelajaran politik Prabowo harus dipedomani kalangan muda saat ini.
"Apa yang disampaikan beliau itu menurut saya yang patut dipedomani oleh anak-anak muda dan saya merasa bahwa partai politik itu adalah kaderisasi pemimpin-pemimpin bangsa, ada beberapa keyword-keyword yang harus kita pedomani, beliau menyampaikan bahwa sebuah kendaraan politik itu adalah apa kata nakhodanya," ucapnya.
"Jika sudah tidak sepaham dengan nakhoda dalam perjalanan ke depan, tentunya ada kebebasan individu untuk menyampaikan perjuangannya dalam pemahaman dengan kendaraan lain dan mengambil langkah-langkah tentunya untuk kebaikan NKRI. Jadi, itu yang saya yakini apa yang beliau sampaikan dan setelah dipertimbangkan masak-masak, saya memutuskan untuk pamit," katanya.
Hal senada disampaikannya mengenai isu bergabungnya dengan PPP. Dirinya mengaku kini tengah menyusun sejumlah pertimbangan. "Teman-teman sabar, karena belum juga satu bulan, mohon doanya saja dan teman-teman bantu beri masukan," ujarnya.
"Kalau itu kan perlu tiga bulan kan masa idah? Siapa tahu rujuk kembali. Persiapan sudah selesai, kita siapkan langkah-langkah ke depan," ujarnya sambil tertawa.
(cip)
tulis komentar anda