PAN: KIB Dukung Ganjar Pranowo kalau Tetap Bersatu
Minggu, 30 April 2023 - 13:34 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 . PPP merupakan partai yang ikut dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
PAN berharap KIB masih bisa tetap bersatu meskipun PPP telah lebih dulu menyatakan dukungan untuk Ganjar. "PAN masih berharap agar KIB tidak bubar. Jika tetap bersatu, maka KIB ya mendukung Mas Ganjar," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2023).
Yoga mengatakan, saat ini PAN terbuka untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan soal sosok cawapres bila diputuskan mendukung Ganjar Pranowo. Terpenting, sosok cawapres tersebut harus memiliki nilai tambah elektoral.
"Sosok paslon yang mencerminkan kombinasi yang ideal sesuai masyarakat Indonesia yang plural, serta memilki visi yang futuristik," sambungnya.
Meski demikian, kata Yoga, PAN juga tidak menutup kemungkinan mendukung sosok selain Ganjar Pranowo. Jika PAN mendukung sosok selain Ganjar Pranowo untuk menjadi capres di 2024, jelas KIB akan bubar.
"Jika tidak bisa bersatu alias bubar, ya namanya satu rumah dan satu kasur, tapi beda mimpi. Beda pilihan calon presidennya, hehe," ungkap Yoga.
Yoga mengatakan, kendati belum pernah kerja sama dengan di level pemilu dan pilpres, PAN dengan PDIP punya sejarah level pilkada.
"Hal ini akan semakin memudahkan dalam rencana kerjasama di pilpres. Apalagi kerjasama dengan PDI Perjuangan bukan hal yang baru. Beberapa kali berjuang bersama di pilkada ternyata mencatat keberhasilan," beber Yoga.
"Kita tunggu proses politik selanjutnya. Pendaftaran paslon masih di bulan September 2023. Masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi," tambahnya.
Isu bubarnya KIB menguat setelah PPP mengumumkan Ganjar sebagai capres 2024. Isu makin kuat setelah kemarin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
Setelah pertemuan, Demokrat menyatakan membuka pintu bagi Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan, bersama PKS dan Nasdem.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
PAN berharap KIB masih bisa tetap bersatu meskipun PPP telah lebih dulu menyatakan dukungan untuk Ganjar. "PAN masih berharap agar KIB tidak bubar. Jika tetap bersatu, maka KIB ya mendukung Mas Ganjar," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2023).
Yoga mengatakan, saat ini PAN terbuka untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan soal sosok cawapres bila diputuskan mendukung Ganjar Pranowo. Terpenting, sosok cawapres tersebut harus memiliki nilai tambah elektoral.
"Sosok paslon yang mencerminkan kombinasi yang ideal sesuai masyarakat Indonesia yang plural, serta memilki visi yang futuristik," sambungnya.
Meski demikian, kata Yoga, PAN juga tidak menutup kemungkinan mendukung sosok selain Ganjar Pranowo. Jika PAN mendukung sosok selain Ganjar Pranowo untuk menjadi capres di 2024, jelas KIB akan bubar.
"Jika tidak bisa bersatu alias bubar, ya namanya satu rumah dan satu kasur, tapi beda mimpi. Beda pilihan calon presidennya, hehe," ungkap Yoga.
Yoga mengatakan, kendati belum pernah kerja sama dengan di level pemilu dan pilpres, PAN dengan PDIP punya sejarah level pilkada.
"Hal ini akan semakin memudahkan dalam rencana kerjasama di pilpres. Apalagi kerjasama dengan PDI Perjuangan bukan hal yang baru. Beberapa kali berjuang bersama di pilkada ternyata mencatat keberhasilan," beber Yoga.
"Kita tunggu proses politik selanjutnya. Pendaftaran paslon masih di bulan September 2023. Masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi," tambahnya.
Isu bubarnya KIB menguat setelah PPP mengumumkan Ganjar sebagai capres 2024. Isu makin kuat setelah kemarin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
Setelah pertemuan, Demokrat menyatakan membuka pintu bagi Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan, bersama PKS dan Nasdem.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(muh)
tulis komentar anda