SBY-Airlangga Bahas Sistem Pemilu, AHY: Isu Itu Belum Jelas Seperti Apa Ending-nya
Sabtu, 29 April 2023 - 21:48 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan salah satu yang dibahas dalam pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto membicarakan tentang adanya kemunduran demokrasi. Salah satunya, percobaan utak atik sistem kepemiluan yang belakangan berkembang.
"Kami tadi cukup panjang berbicara bagaimana demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami kemunduran dan juga menghadapi tantangan-tantangan yang serius (tentang) sistem politik yang kemudian dicoba diutak-atik," ujar AHY dalam jumpa pers di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).
Menurutnya, isu gugatan atas sistem kepemiluan dianggap tidak perlu dilakukan. Sebab, wacana perubahan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup pun menyisakan tanda tanya besar saja saat ini.
"Sampai dengan hari ini isu itu belum jelas seperti apa ending-nya," jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Demokrat dan Golkar bersepakat tidak ingin terjadinya kemunduran demokrasi yang fundamental lantaran adanya perubahan sistem pemilu di Indonesia pada saat tahapan Pemilu 2024 itu sudah berjalan.
"Kita masih terus mengawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang tidak kita harapkan bersama ketika hak rakyat dirampas dari sistem demokrasi kita," pungkasnya.
"Kami tadi cukup panjang berbicara bagaimana demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami kemunduran dan juga menghadapi tantangan-tantangan yang serius (tentang) sistem politik yang kemudian dicoba diutak-atik," ujar AHY dalam jumpa pers di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).
Menurutnya, isu gugatan atas sistem kepemiluan dianggap tidak perlu dilakukan. Sebab, wacana perubahan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup pun menyisakan tanda tanya besar saja saat ini.
"Sampai dengan hari ini isu itu belum jelas seperti apa ending-nya," jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Demokrat dan Golkar bersepakat tidak ingin terjadinya kemunduran demokrasi yang fundamental lantaran adanya perubahan sistem pemilu di Indonesia pada saat tahapan Pemilu 2024 itu sudah berjalan.
Baca Juga
"Kita masih terus mengawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang tidak kita harapkan bersama ketika hak rakyat dirampas dari sistem demokrasi kita," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda