LSI Denny JA Gunakan AI untuk Menangkan Pilpres Lima Kali Berturut- turut

Kamis, 27 April 2023 - 22:06 WIB
Namun, tim konsultan politik Donald Trump membaca strategi Hillary Clinton. Kekuatan Hillary Clinton di segmen pemilih perempuan justru harus diubah menjadi kelemahan. Maka, dipilihlah cara dengan membuat pemilih perempuan menjauh dari Hillary Clinton. “Mereka hidupkan kembali memori publik soal kelakuan Bill Clinton, Presiden AS sebelum Obama, suami Hillary Clinton,” tutur Denny JA.

Dia menambahkan, segar dalam memori publik pemilih Amerika Serikat, betapa Bill Clinton ketika menjadi presiden di Istana Negara memiliki love affair dengan pegawai magangnya, Monica Lewinsky.

Lalu, Bill Clinton mencampakkan Monica Lewinsky ketika kasus tersebut merebak ke publik. Kaum perempuan marah kepada Bill Clinton dua kali. Pertama, Bill menghianati Hillary Clinton. Kedua, Bill Clinton mencampakkan pula Monica Lewinsky.

“Maka kasus ini diangkat oleh tim Donald Trump menjadi meme politik. Dalam meme itu, wajah Bill Clinton senang sekali. Ia berkata (jika Hillary menang) Yess, saya akan punya pegawai intern lagi. Meme politik ini menjadi viral. Publik luas saling mem-forward dan membagi-bagikan meme politik itu,” terang Denny JA.

Masih soal inovasi, Denny JA mengatakan, pada Pilpres 2024 di Indonesia, tak ada inovasi lebih besar dan lebih hebat dibandingkan Artificial Intelligence (AI). Bahkan, dia mengaku memiliki dua asisten dalam bentuk Artificial Intelligence, yakni Midjourney yang membantu membuat lukisan dan Chat GPT yang membantu melakukan riset.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!