PPP Usung Ganjar Capres 2024, Romahurmuziy Berharap Golkar dan PAN Punya Pilihan yang Sama
Kamis, 27 April 2023 - 07:29 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan didukung di Pilpres 2024. Partai berlambang Kakbah itu berharap anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya, yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), memiliki pilihan yang sama dengan PPP.
"Kami berharap Partai Golkar dan PAN pada saatnya memiliki pilihan yang sama dengan PPP," kata Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy saat dihubungi, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, harapan itu bisa jadi kenyataan. Sebab, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang beberapa waktu lalu, ada suara ingin mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
"Apalagi dalam Rakornasnya di Semarang, Ketum PAN sudah menyebut duet Ganjar-Erick. Setidaknya Capres yang disebut, sama dengan pilihan PPP hari ini," terang Rommy.
Untuk diketahui, pengumuman Ganjar Pranowo capres dari PPP disampaikan oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono saat jumpa pers Rapimnas V PPP di Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (26/4/2023).
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo SH, MIP sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024 yang akan datang," katanya.
Mardiono menjelaskan, keputusan ini didasarkan atas beberapa alasan, antara lain PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan pada 2024-2029. Kemudian, Mardiono melanjutkan, Ganjar berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) tentu memiliki visi yang sama dengan PPP.
Ganjar juga memiliki elektabilitas teratas. Dan yang menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari PPP, mertua Ganjar yakni Ahmad Mushadiq Supriyadi pernah menjabat Ketua DPC PPP tahun 1973.
Selain itu, Mardiono menegaskan, PPP perlu mengupayakan agar kader PPP bisa dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar.
"Melakukan kokunikasi dan langkah-langkah politik mendukung kader PPP untuk dapat dicalonkan sebaga cawapres mendampIngi bapak Ganjar, saya tekankan ini amanat rapat konstitusi PPP. Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP pernah menjabat sebagai wapres mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri ," tuturnya.
"Kami berharap Partai Golkar dan PAN pada saatnya memiliki pilihan yang sama dengan PPP," kata Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy saat dihubungi, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, harapan itu bisa jadi kenyataan. Sebab, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang beberapa waktu lalu, ada suara ingin mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
"Apalagi dalam Rakornasnya di Semarang, Ketum PAN sudah menyebut duet Ganjar-Erick. Setidaknya Capres yang disebut, sama dengan pilihan PPP hari ini," terang Rommy.
Untuk diketahui, pengumuman Ganjar Pranowo capres dari PPP disampaikan oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono saat jumpa pers Rapimnas V PPP di Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (26/4/2023).
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo SH, MIP sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024 yang akan datang," katanya.
Mardiono menjelaskan, keputusan ini didasarkan atas beberapa alasan, antara lain PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan pada 2024-2029. Kemudian, Mardiono melanjutkan, Ganjar berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) tentu memiliki visi yang sama dengan PPP.
Ganjar juga memiliki elektabilitas teratas. Dan yang menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari PPP, mertua Ganjar yakni Ahmad Mushadiq Supriyadi pernah menjabat Ketua DPC PPP tahun 1973.
Selain itu, Mardiono menegaskan, PPP perlu mengupayakan agar kader PPP bisa dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar.
"Melakukan kokunikasi dan langkah-langkah politik mendukung kader PPP untuk dapat dicalonkan sebaga cawapres mendampIngi bapak Ganjar, saya tekankan ini amanat rapat konstitusi PPP. Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP pernah menjabat sebagai wapres mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri ," tuturnya.
(abd)
tulis komentar anda