Kontak Senjata dengan KST, Pratu Miftahul Arifin Gugur dan Jatuh ke Jurang 15 Meter

Minggu, 16 April 2023 - 14:14 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI menggantikan Laksamana Muda Julius Widjojono dalam konferensi pers. Foto/Riana Rizkia
JAKARTA - Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga kontak tembak dengan gerombolan Kelompok Separatis Terorisme (KST) pada Sabtu (15/4/2023). Salah satu korban meninggal adalah Pratu Miftahul Arifin.

Dia tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter. "Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan yang bersangkutan diketahui meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).

Kemudian, saat hendak dievakuasi, gerombolan KST kembali melanjutkan penembakan kepada personel TNI lainnya.



"Selanjutnya saat dilaksanakan evakuasi Prajurit korban meninggal (Alm Pratu Miftahul Arifin) tiba-tiba gerombolan KST kembali melakukan penembakan kepada personel TNI lainnya, yang sedang mengevakuasi sehingga terjadi kontak tembak," katanya.



Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI menggantikan Laksamana Muda Julius Widjojono pun menegaskan, jika pihaknya belum mengetahui berapa jumlah korban meninggal dan luka-luka.

"Akibat kontak tembak prajurit TNI dengan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban yang meninggal dan luka-luka dari pihak KST maupun Prajurit TNI," ucapnya.

Diketahui Yonif R 321/GT yang terlibat baku tembak dengan KST adalah Batalyon Infanteri yang berkualifikasi Raider berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More