Tindak Pidana Penjualan Orang: Merosotnya Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Kamis, 06 April 2023 - 15:05 WIB
Sebagai bangsa ber-Pancasila, mestinya memiliki rasa kemanusiaan yang tebal. Saling menghormati, saling memberi, dan saling melindungi. Rohaninya dirawat agar bertumbuh sehat. Kebudayaan, kesejahteraan, keadilan pada tingkatan tinggi, hanya akan muncul pada bangsa yang mampu merawat rasa kemanusiaannya.

Diingatkan bahwa rasa kemanusiaan itu tumbuh secara evolutif. Perilaku yang suatu saat (dulu) dikatakan baik atau biasa-biasa saja, boleh jadi di waktu lain (sekarang dan yang akan datang) dikatakan jahat.

Persoalan persepsi nilai kemanusiaan itu sangat memengaruhi hitam-putihnya kehidupan bersama. Agar nilai (ukuran) baik atau buruk itu jelas, maka bangsa ini mesti religius. Ini penting karena agama itu tiangnya kehidupan. Apa pun agamanya, semuanya mengajarkan rasa kemanusiaan.

Ditarik jauh ke belakang, maraknya TPPO mengingatkan akan kebiadaban Raja Firaun. Siapa pun yang tak setia padanya pasti dibunuh, disalib, dan dipotong tangan dan kakinya bersilang.

Bayi laki-laki semua dibunuh karena menurut penasihatnya, (tukang sihir), bila anak laki-laki telah besar, kelak akan menjadi musuh (menggulingkan) raja. Perempuan dibiarkan hidup, tetapi diperlakukan sebagai budak, pemuas nafsu syahwat laki-laki.

Adalah Nabi Musa as., diutus Allah swt untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan rezim Firaun. Berbekal Kitab Taurat dan nationale religie, Musa––sebagai pemimpin bangsa–– berjalan di hadapan ratusan ribu rakyat Yahudi dan membawanya ke het beloofde land, tanah kebahagiaan.

Firaun pun mengejarnya. Namun, atas izin Allah swt, laut yang diseberangi terbelah ketika dipukul Musa dengan tongkatnya. Ketika Firaun berada di tengah laut yang terbelah itu, tongkat pun kembali dipukulkan sehingga Firaun beserta bala tentaranya tenggelam.

TPPO sebagai bentuk neokolonialisasi, bagaimanapun bertentangan dengan perikemanusiaan dan peri keadilan. Kita dukung, langkah-langkah pemberantasan TPPO yang dikomandani Menko Polhukam. Kini, saatnya, siapa pun pelaku TPPO, ditenggelamkan ke laut, sebagaimana Firaun di zaman Nabi Musa.
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More