Perasaan Hancur! Gagal Jadi KSAD, Jenderal Pemikir Ini Harus Tinggalkan Militer di Puncak Karier
Kamis, 06 April 2023 - 06:01 WIB
Wiranto menyebut siap mundur dari posisi Menko Polkam seandainya Gus Dur tetap tak menyetujui. SBY yang mendengar kehendak tersebut meminta Wiranto agar tak berkorban sejauh itu. Setelah tiga hari tanpa hasil, pada pertemuan terakhir Wiranto kembali mengatakan kepada Gus Dur bagaimana orang yang sudah sangat lama menyandang pangkat bintang tiga dan dinilai paling pantas untuk menjabat KSAD tapi ternyata tidak diangkat?
Jika KSAD akhirnya dipilih orang lebih muda, pikir Wiranto, bagaimana dengan SBY sebagai perwira tinggi senior? Terlebih KSAD merupakan jabatan strategis untuk bintang empat. Tapi Gus Dur lagi-lagi menanggapi enteng.
“Ya sudah, kasih saja bintang empat,” kata Gus Dur, ditirukan Wiranto.
“Kalau begitu, ya carikan saja jabatan,” ujar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. Lagi-lagi dengan nada enteng. Karuan Wiranto semakin bingung. Di tengah kegentingan itu tebersit posisi yang dinilainya tepat bagi SBY, yakni menteri.
Jenderal asal Yogyakarta itu pun mengusulkan kepada Presiden. Gus Dur langsung setuju. Persoalannya, apakah SBY setuju? Ketika hal ini ditanyakan, Wiranto ingat betul SBY kaget bukan kepalang.
“Letjen Susilo Bambang Yudhoyono terhenyak kaget, belum dapat memberikan jawaban langsung. Ia ingin merundingkannya terlebih dahulu dengan keluarga,” tuturnya.
Garda Maeswa dalam ‘Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono’ menyebutkan ketika akhirnya menerima tawaran sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, SBY harus mundur dari militer, sebuah karier yang telah dijalani selama lebih dari tiga dekade.
Adapun mantan juru bicara Presiden SBY, Dino Patti Djalal, menggambarkan, keluar dari militer merupakan perasaan paling berat SBY. “Batin saya berat sekali,” ucap SBY ditulis Dino dalam buku ‘Harus Bisa: Seni Memimpin Ala SBY’.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Jika KSAD akhirnya dipilih orang lebih muda, pikir Wiranto, bagaimana dengan SBY sebagai perwira tinggi senior? Terlebih KSAD merupakan jabatan strategis untuk bintang empat. Tapi Gus Dur lagi-lagi menanggapi enteng.
“Ya sudah, kasih saja bintang empat,” kata Gus Dur, ditirukan Wiranto.
Jadi Menteri Pertambangan dan Energi
Tentu saja Pangab tidak bisa serta-merta melaksanakan. Sebab, pejabat dengan pangkat bintang empat sangat terbatas. Jabatan itu hanya untuk Panglima TNI, tiga kepala staf angkatan dan wakil KSAD. Apa respons Gus Dur?“Kalau begitu, ya carikan saja jabatan,” ujar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. Lagi-lagi dengan nada enteng. Karuan Wiranto semakin bingung. Di tengah kegentingan itu tebersit posisi yang dinilainya tepat bagi SBY, yakni menteri.
Jenderal asal Yogyakarta itu pun mengusulkan kepada Presiden. Gus Dur langsung setuju. Persoalannya, apakah SBY setuju? Ketika hal ini ditanyakan, Wiranto ingat betul SBY kaget bukan kepalang.
“Letjen Susilo Bambang Yudhoyono terhenyak kaget, belum dapat memberikan jawaban langsung. Ia ingin merundingkannya terlebih dahulu dengan keluarga,” tuturnya.
Garda Maeswa dalam ‘Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono’ menyebutkan ketika akhirnya menerima tawaran sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, SBY harus mundur dari militer, sebuah karier yang telah dijalani selama lebih dari tiga dekade.
Adapun mantan juru bicara Presiden SBY, Dino Patti Djalal, menggambarkan, keluar dari militer merupakan perasaan paling berat SBY. “Batin saya berat sekali,” ucap SBY ditulis Dino dalam buku ‘Harus Bisa: Seni Memimpin Ala SBY’.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(thm)
tulis komentar anda