Jenderal Andika Bakal Renovasi Perumahan Anggota Yonif 403/WP Sleman
Minggu, 19 Juli 2020 - 23:43 WIB
SLEMAN - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa meninjau langsung kondisi perumahan anggota Yonif 403/WP di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Turut mendampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bhakti Agus Fajari, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan, Komandan Batalyon Infanteri 403/WP Mayor Inf Ade Pribadi Siregar dan seluruh Perwira Yonif 403/WP.
Dalam peninjauan itu ditemukan perumahan yang kondisinya tidak layak, bahkan ada yang sudah rusak parah dan roboh sehingga rumah-rumah tersebut tidak ditempati lagi. Ada sekitar 29 barak dengan jumlah rumah sebanyak 191 KK tidak dapat ditempati lagi, sehingga akan segera direnovasi.
Menurut Andika, perumahan prajurit harus layak, mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik, sehingga prajurit nyaman dan betah untuk tinggal di perumahan tersebut. Jika kondisi rumah tidak baik atau tidak layak huni, maka akan berpengaruh atau berdampak buruk bagi prajurit yang menempati rumah tersebut.( )
"Dalam kesehariannya tugas prajurit sudah berat untuk kegiatan. Untuk itu jangan sampai prajurit terbebani oleh kondisi perumahan, terutama apabila ditinggal tugas. Sebab konsentrasi terpecah karena memikirkan keluarga yang ditinggal tugas akibat kondisi rumahnya tidak bagus," ujar Andika seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Minggu (19/7/2020).
Jenderal bintang empat ini mengatakan, dalam renovasi nanti rumah prajurit desainnya harus bagus, sirkulasi udaranya harus baik, instalasi air dan listriknya juga harus baik sehingga rumah tersebut benar-benar layak huni.
"Saya harapkan untuk instalasi listrik dan instalasi air harus ada dua, sehingga apabila yang satu ada masalah masih ada cadangan. Demikian juga sirkulasi udara harus baik agar prajurit bisa nyaman tinggal dirumah tersebut," kata Kasad.( )
Lebih lanjut orang nomor satu di Angkatan Darat tersebut juga meminta dalam penyelesaian pengerjaan pembangunannya tidak boleh satu-satu. Diupayakan, kata dia, pada masa kondisi sulit ini dapat menampung tenaga kerja yang banyak dengan merekrut tenaga masyarakat sekitar Batalyon.
Pada saat meninjau perumahan, Kasad juga berdialog dengan prajurit penghuni perumahan dengan menanyakan tentang kondisi rumah yang dihuni apakah ada yang bocor apabila hujan. Pada kesempatan tersebut Kopda Tri Puji salah satu penghuni perumahan menyampaikan bahwa rumah yang ditempati jika hujan ada yang bocor dan kayunya sudah banyak keropos.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
Dalam peninjauan itu ditemukan perumahan yang kondisinya tidak layak, bahkan ada yang sudah rusak parah dan roboh sehingga rumah-rumah tersebut tidak ditempati lagi. Ada sekitar 29 barak dengan jumlah rumah sebanyak 191 KK tidak dapat ditempati lagi, sehingga akan segera direnovasi.
Menurut Andika, perumahan prajurit harus layak, mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik, sehingga prajurit nyaman dan betah untuk tinggal di perumahan tersebut. Jika kondisi rumah tidak baik atau tidak layak huni, maka akan berpengaruh atau berdampak buruk bagi prajurit yang menempati rumah tersebut.( )
"Dalam kesehariannya tugas prajurit sudah berat untuk kegiatan. Untuk itu jangan sampai prajurit terbebani oleh kondisi perumahan, terutama apabila ditinggal tugas. Sebab konsentrasi terpecah karena memikirkan keluarga yang ditinggal tugas akibat kondisi rumahnya tidak bagus," ujar Andika seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Minggu (19/7/2020).
Jenderal bintang empat ini mengatakan, dalam renovasi nanti rumah prajurit desainnya harus bagus, sirkulasi udaranya harus baik, instalasi air dan listriknya juga harus baik sehingga rumah tersebut benar-benar layak huni.
"Saya harapkan untuk instalasi listrik dan instalasi air harus ada dua, sehingga apabila yang satu ada masalah masih ada cadangan. Demikian juga sirkulasi udara harus baik agar prajurit bisa nyaman tinggal dirumah tersebut," kata Kasad.( )
Lebih lanjut orang nomor satu di Angkatan Darat tersebut juga meminta dalam penyelesaian pengerjaan pembangunannya tidak boleh satu-satu. Diupayakan, kata dia, pada masa kondisi sulit ini dapat menampung tenaga kerja yang banyak dengan merekrut tenaga masyarakat sekitar Batalyon.
Pada saat meninjau perumahan, Kasad juga berdialog dengan prajurit penghuni perumahan dengan menanyakan tentang kondisi rumah yang dihuni apakah ada yang bocor apabila hujan. Pada kesempatan tersebut Kopda Tri Puji salah satu penghuni perumahan menyampaikan bahwa rumah yang ditempati jika hujan ada yang bocor dan kayunya sudah banyak keropos.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
(abd)
tulis komentar anda