Diversifikasi Pangan Lokal Solusi Pengentasan Stunting

Minggu, 19 Juli 2020 - 21:53 WIB
Selain itu, keterlibatan stakeholder juga dibutuhkan dalam program diversifikasi pangan sesuai dengan kearifan lokal dan memanfaatkan beberapa peluang untuk mengurangi prevalensi stunting secara holistik.

"Selain itu, literasi masyarakat tentang sumber pangan lokal tinggi gizi juga perlu ditingkatkan sehingga pemanfaatan pangan lokal lebih optimal. Petani harus didorong untuk menanam produk pangan lokal melalui mekanisme subsidi dan pemerintah kepada petani, dan menumbuhkan permintaan dengan sosialisasi yang baik," ujar Rerie.

Di forum yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sebuah negara akan kuat kalau ketahanan pangannya kuat, dan negara akan hancur jika ketahanan pangannya terganggu.

Atas hal tersebut, problematika stunting memang perlu segera diintervensi dan dia mengatakan bahwa Kementan siap untuk mengatasi permasalahan ini.

"Ada 88 kabupaten dan kota yang harus diintervensi. Saya siap intervensi itu. Tahun depan saya yakini dan kalau perlu besok kita tandatangani MoU untuk mengatasi permasalahan stunting ini," kata Syahrul.

"Saya siapkan bibit pangan lokal besok untuk stunting, itu bukan bibit biasa. Ini hasil temuan Litbang terbaru. 88 kabupaten dan kota dari 300 lebih kecamatan dan 28 ribu kepala desa yang harus dibagikan bibit ini," tambahnya.

Syahrul mengatakan, intervensi permasalahan stunting merupakan hal yang penting dan hal ini memiliki arti sangat besar bagi Indonesia khususnya masa depan anak bangsa. "Kita secara tidak langsung menghancurkan negara kalau nggak bisa menindaklanjuti stunting," ucapnya.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More