Kasus Positif Corona di Indonesia Lampaui China, Epidemiolog : Warning untuk Pemerintah
Minggu, 19 Juli 2020 - 06:05 WIB
JAKARTA - Kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia menembus angka 84.882 pada Sabtu, 18 Juli 2020. Jumlah tersebut melampaui China sebagai negara yang pertama kali menjadi pusat wabah virus corona.
Mengutip data worldometers, jumlah kasus positif COVID-19 di China hanya 83.644. Sedangkan di Indonesia saat ini mencapai 84.882 kasus. Jadi terdapat selisih 1.238 kasus antara Indonesia dan China. (Baca juga; Tips Agar Tetap Aman dari Penularan COVID-19 di Pusat Kebugaran )
Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengatakan, angka konfirmasi positif Corona hingga melampaui China, seharusnya jadi peringatan untuk pemerintah Indonesia. Terutamanya, soal strategi dalam mengendalikan COVID-19.
"Iya seharusnya ini warning untuk pemerintah, bagaimana perlu strategi atau upaya pengendalian kasus COVID-19 di masa kehidupan new normal," kata Laura saat dihubungi, Minggu (19/7/2020). (Baca juga; PSBB Proporsional di Bodebek Resmi Diperpanjang )
Laura juga mengingatkan, kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokoler kesehatan. Sebab, dia melihat masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Serta tidak sedikit juga masyarakat yang menganggap kalau virus Corona sudah tidak ada.
"Masyarakat harus waspada dan menyadari bahwa COVID-19 itu ada dan nyata, sehingga jangan sampai masyarakat tidak berperan aktif dalam upaya pengendalian COVID-19 karena memang kuncinya di masyarakat," ucapnya.
"Sehingga dalam menghadapi masa new normal yang bisa dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat dan benar sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19," sebutnya.
Mengutip data worldometers, jumlah kasus positif COVID-19 di China hanya 83.644. Sedangkan di Indonesia saat ini mencapai 84.882 kasus. Jadi terdapat selisih 1.238 kasus antara Indonesia dan China. (Baca juga; Tips Agar Tetap Aman dari Penularan COVID-19 di Pusat Kebugaran )
Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengatakan, angka konfirmasi positif Corona hingga melampaui China, seharusnya jadi peringatan untuk pemerintah Indonesia. Terutamanya, soal strategi dalam mengendalikan COVID-19.
"Iya seharusnya ini warning untuk pemerintah, bagaimana perlu strategi atau upaya pengendalian kasus COVID-19 di masa kehidupan new normal," kata Laura saat dihubungi, Minggu (19/7/2020). (Baca juga; PSBB Proporsional di Bodebek Resmi Diperpanjang )
Laura juga mengingatkan, kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokoler kesehatan. Sebab, dia melihat masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Serta tidak sedikit juga masyarakat yang menganggap kalau virus Corona sudah tidak ada.
"Masyarakat harus waspada dan menyadari bahwa COVID-19 itu ada dan nyata, sehingga jangan sampai masyarakat tidak berperan aktif dalam upaya pengendalian COVID-19 karena memang kuncinya di masyarakat," ucapnya.
"Sehingga dalam menghadapi masa new normal yang bisa dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat dan benar sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19," sebutnya.
(wib)
tulis komentar anda