Survei Indikator: Ganjar Unggul, Prabowo dan Anies Terpaut Tipis

Minggu, 26 Maret 2023 - 14:56 WIB
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Februari-Maret 2023, menunjukan Ganjar unggul di bursa capres 2024. Disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas dalam bursa calon presiden (capres) 2024. Sementara di posisi kedua ada nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini terpotret dari hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dilakukan Februari-Maret ini. Berdasarkan simulasi 3 capres yang dilakukan, Ganjar unggul dengan elektabilitas 36,8%; kemudian Prabowo Subianto 27,0%; dan Anies Baswedan 26,8%.

"Jadi top three tidak banyak berubah, kecuali soal peringkat itu dalam margin of error antara Pak Prabowo dan Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei yang disiarkan akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (26/3/2023).



Burhanuddin melihat ada tren saling balap elektabilitas antara Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan sejak 2020. Prabowo sempat unggul suara berada di posisi teratas hasil survei pada 2020. Sementara itu, Ganjar berada di posisi ketiga, dan Anies ada di kedua.

"Mas Ganjar kemudian menyalip Mas Anies di bulan Januari 2021, kemudian Ganjar menyalip Pak Prabowo di Februari atau April 2022, Mas Anies naik terus kemudian menyalip Pak Prabowo di peringkat kedua di bulan November setelah deklarasi dirinya sebagai capres," katanya.

Untuk diketahui, metode yang digunakan dalam survei ini yaitu multistage random sampling. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilu atau sudah berusia di atas 17 tahun. Sementara itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Survei dibagi dalam dua waktu yakni Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Adapun metode yang digunakan simple random sampling dengan ukuran sampel 1.200 responden dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca juga: Jokowi Disebut Ada di Balik Perjodohan Ganjar-Erick di Pilpres 2024

Kemudian pada bulan Maret 2023, jumlah sampel yang diwawancarai sebanyak 800 orang. Adapun, metode yang digunakan sama yakni, simple random sampling dengan ukuran sampel 800 responden dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekira 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More