Erick Thohir hingga Bima Arya Jadi Presidium Ikatan Alumni PPI
Kamis, 23 Maret 2023 - 19:13 WIB
JAKARTA - Sembilan orang ditetapkan menjadi Dewan Presidium Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI), Selasa, 21 Maret 2023. Dua dari sembilan orang itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Sedangkan tujuh orang lainnya adalah Fathul Wahid, Widodo, Heri Hermansyah, Najwa Shihab, Hendri Tanjung, Febry H.J. Dien, dan Zulham Effendi. Mereka ditetapkan melalui Kongres I IAPPI yang sekaligus resmi mendeklarasikan terbentuknya organisasi alumni pelajar luar negeri tersebut.
Peserta Kongres perdana ini hadir dari alumni pelajar Indonesia yang berdomisili di dalam maupun luar negeri. IAPPI lahir dari gagasan dan diinisiasi para alumni dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) berbagai negara.
Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 2 juta alumni pelajar Indonesia dari beragam kampus luar negeri di seluruh dunia. Sejauh ini, wadah-wadah alumni masih tersegmentasi pada organisasi alumni universitas atau alumni negara.
Belum adanya wadah alumni yang menghimpun kekuatan alumni secara inklusif membuat potensi yang ada belum bisa dipetakan secara baik. Hal ini mendorong perlunya pembentukan wadah alumni bagi seluruh pelajar Indonesia yang pernah belajar di luar negeri.
Dengan menggabungkan diri dalam Badan Persiapan Pembentukan Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (BP IAPPI) para inisiator bergerak bersama. Setelah melalui rapat-rapat intensif, maka terbentuk kesepakatan untuk mendeklarasikan IAPPI dengan diawali pelaksanaan Kongres I pada 21 Maret tersebut.
Kongres perdana IAPPI ini menuai ragam dukungan positif dan ucapan selamat dari banyak pihak. Dalam sambutannya, Direktur Produksi dan Penyiaran RRI Mistam menyampaikan dukungannya pada IAPPI sebagai wadah alumni pelajar Indonesia dan berharap RRI berkesempatan untuk menjadi mitra strategis kedepannya.
Misalnya, Rektor Universitas Brawijaya Widodo, yang juga alumni Jepang, selain mengucapkan selamat juga menyampaikan harapannya pada IAPPI agar mendharmabaktikan ilmunya dan berkontribusi untuk pembangunan manusia Indonesia.
Sedangkan tujuh orang lainnya adalah Fathul Wahid, Widodo, Heri Hermansyah, Najwa Shihab, Hendri Tanjung, Febry H.J. Dien, dan Zulham Effendi. Mereka ditetapkan melalui Kongres I IAPPI yang sekaligus resmi mendeklarasikan terbentuknya organisasi alumni pelajar luar negeri tersebut.
Peserta Kongres perdana ini hadir dari alumni pelajar Indonesia yang berdomisili di dalam maupun luar negeri. IAPPI lahir dari gagasan dan diinisiasi para alumni dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) berbagai negara.
Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 2 juta alumni pelajar Indonesia dari beragam kampus luar negeri di seluruh dunia. Sejauh ini, wadah-wadah alumni masih tersegmentasi pada organisasi alumni universitas atau alumni negara.
Belum adanya wadah alumni yang menghimpun kekuatan alumni secara inklusif membuat potensi yang ada belum bisa dipetakan secara baik. Hal ini mendorong perlunya pembentukan wadah alumni bagi seluruh pelajar Indonesia yang pernah belajar di luar negeri.
Dengan menggabungkan diri dalam Badan Persiapan Pembentukan Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (BP IAPPI) para inisiator bergerak bersama. Setelah melalui rapat-rapat intensif, maka terbentuk kesepakatan untuk mendeklarasikan IAPPI dengan diawali pelaksanaan Kongres I pada 21 Maret tersebut.
Kongres perdana IAPPI ini menuai ragam dukungan positif dan ucapan selamat dari banyak pihak. Dalam sambutannya, Direktur Produksi dan Penyiaran RRI Mistam menyampaikan dukungannya pada IAPPI sebagai wadah alumni pelajar Indonesia dan berharap RRI berkesempatan untuk menjadi mitra strategis kedepannya.
Misalnya, Rektor Universitas Brawijaya Widodo, yang juga alumni Jepang, selain mengucapkan selamat juga menyampaikan harapannya pada IAPPI agar mendharmabaktikan ilmunya dan berkontribusi untuk pembangunan manusia Indonesia.
tulis komentar anda