TGB Sebut Ada 3 Dimensi Ramadan yang Perlu Diingat Umat Islam

Rabu, 22 Maret 2023 - 18:07 WIB
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyebut ada tiga dimensi Ramadan yang perlu diingat umat Islam. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Jelang penentuan awal Ramadan 1444 H/2023 M, tokoh nasional Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan tiga dimensi Ramadan yang penting diingat oleh semua pihak, khususnya umat Islam.

Apalagi, kesukacitaan menyambut Ramadan ini tidak hanya dirasakan umat muslim, tapi juga seluruh elemen bangsa karena beragam keberkahannya.

“Sesungguhnya kesukacitaan dan suasana Ramadhan itu tidak hanya terasa di tengah-tengah umat muslim, tetapi bahkan di seluruh, seluruh elemen bangsa. Kita sebagai satu bangsa ini semuanya bersukacita bersyukur, senang karena Ramadan datang kepada kita dengan beragam keberkahan,” kata TGB dalam Breaking News iNews sore, Rabu (22/3/2023).



TGB menyebut, ada tiga dimensi Ramadan. Pertama, dimensi ke-Islaman atau dimensi keagamaan. Dalam dimensi ini, Ramadan menjadi medium bagi seorang muslim untuk lebih memperkuatnya ta’arufnya (pendekatan) kepada Allah SWT, terus berusaha menambah kualitas dan kuantitas amalnya, membersihkan lahir batinnya, mendaras (membaca dengan lantang) Al Quran dengan sebanyak-banyaknya dan semaksimal mungkin, berzikir dan melakukan ibadah lainnya.





Kedua, Ramadan juga memiliki dimensi kemanusiaan. Dalam Ramadan, umat muslim diajarkan untuk meningkatkan kepedulian dan memperkuat solidaritas sosial. Bahkan, dalam hadits riwayat disebutkan Rasulullah Muhammad SAW dan juga para sahabatnya melipatgandakan sedekah dan kebaikannya. Sehingga, pada saat Indonesia baru saja bangkit dari pandemi Covid-19 dengan segala macam dampak ikutannya, tentu dimensi kemanusiaan menjadi sangat penting dan harus diingat di bulan suci Ramadan.

“Jadi kita asah kepedulian kita kepada orang-orang di sekitar kita, tengok kiri, tengok kanan lihat saudara-saudara kita yang mungkin memerlukan bantuan kalau kita bisa bantu kita bantu. Kalau kita bisa berbagi mari berbagi, kata para ulama tidak ada waktu yang lebih afdol untuk berbagi kebaikan melebihi bulan Ramadhan,” terangnya.

Terakhir, kata Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dimensi kebangsaan. Menurutnya, dimensi kebangsaan dalam Ramadan ini adalah kesempatan-kesempatan untuk bisa memperkokoh kesatuan dan persatuan sesama anak bangsa. Apalagi, dalam Ramadan itu ada banyak perjumpaan, misalnya saat beribadah, silaturahmi, dan saat Idul Fitri dimana ada halal-bihalal. “Nah perjumpaan-perjumpaan ini penting untuk kita sebagai anak bangsa agar ikatan persaudaraan kita bisa semakin kokoh,” imbuh TGB.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More