Spiritual Ramadan dan Tata Kelola Ekonomi
Senin, 20 Maret 2023 - 09:10 WIB
Bisa dibayangkan betapa perekonomian akan lebih bergairah, karena banyak keluarga miskin mampu berbelanja baju baru, kebutuhan pokok, sepatu serta barang konsumsi lain yang tentu sangat baik bagi perekonomian.
Dengan demikian saat ini yang diperlukan adalah pengendalian inflasi yang harus dilakukan oleh banyak pihak, seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah daerah, sangat signifikan perannya dalam pencapaian pengendalian inflasi di beberapa bulan terakhir.
Selain itu, pemerintah juga bisa mengontrol distribusi pangan (bahan pokok) yang seringkali hilangnya barang/pangan di pasar atau munculnya penimbunan. Segala tindakan kriminal ekonomi ini perlu terus dicegah dan aturan hukum betul-betul perlu ditegakkan.
Melihat peran ekonomi yang sangat menonjol dalam Ramadan, semua berharap momentum ini mampu membangun semangat spiritual dalam pengelolaan pemerintahan serta mengajarkan kejujuran.
Dalam satu bulan terakhir, berita terkait dengan penyalahgunaan wewenang, kejahatan kantoran (white colour crime), pamer kekayaan, arogansi pemegang kekuasaan serta perilaku hedonisme selalu menghiasi keseharian kita. Sudah saatnya bulan Ramadan yang penuh berkah ini perlu menjadi titik awal rekonstruksi karakter dan perilaku kita semua dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada kita.
Kalangan berpunya, para penjabat, termasuk masyarakat sudah saatnya kita menjalankan tugas dan amanah dengan mendasarkan nilai – nilai spiritual yang sudah ada (dari seluruh agama). Kita tinggal menjalankan, mencontohkan, dan mengajak lingkungan kita untuk menjadi manusia mulia (insan kamil).Wallahu ‘alam bishawab.
Dengan demikian saat ini yang diperlukan adalah pengendalian inflasi yang harus dilakukan oleh banyak pihak, seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah daerah, sangat signifikan perannya dalam pencapaian pengendalian inflasi di beberapa bulan terakhir.
Selain itu, pemerintah juga bisa mengontrol distribusi pangan (bahan pokok) yang seringkali hilangnya barang/pangan di pasar atau munculnya penimbunan. Segala tindakan kriminal ekonomi ini perlu terus dicegah dan aturan hukum betul-betul perlu ditegakkan.
Melihat peran ekonomi yang sangat menonjol dalam Ramadan, semua berharap momentum ini mampu membangun semangat spiritual dalam pengelolaan pemerintahan serta mengajarkan kejujuran.
Dalam satu bulan terakhir, berita terkait dengan penyalahgunaan wewenang, kejahatan kantoran (white colour crime), pamer kekayaan, arogansi pemegang kekuasaan serta perilaku hedonisme selalu menghiasi keseharian kita. Sudah saatnya bulan Ramadan yang penuh berkah ini perlu menjadi titik awal rekonstruksi karakter dan perilaku kita semua dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada kita.
Kalangan berpunya, para penjabat, termasuk masyarakat sudah saatnya kita menjalankan tugas dan amanah dengan mendasarkan nilai – nilai spiritual yang sudah ada (dari seluruh agama). Kita tinggal menjalankan, mencontohkan, dan mengajak lingkungan kita untuk menjadi manusia mulia (insan kamil).Wallahu ‘alam bishawab.
(ynt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda