Mahfud MD dan Sri Mulyani Akan Terang-terangan Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun

Jum'at, 17 Maret 2023 - 05:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Foto/SINDOphoto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan menyampaikan secara terang-terangan soal transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mahfud akan menyampaikan secara terbuka bersama Menkeu Sri Mulyani.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam dialog dengan masyarakat Indonesia di Melbourne, Australia Kamis (16/3/2023) malam. "Nanti saya jelaskan bersama Bu Sri Mulyani. Tapi saya tidak bisa menjelaskan dari sini. Itu tidak boleh, dan tidak etis," ungkap Mahfud dalam keterangan yang diterima.

Mahfud memastikan transaksi mencurigakan Rp300 triliun tersebut bukan praktik korupsi maupun Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).





"Tetapi itu apa namanya, kalau ada belanja aneh, ada transaksi aneh kok bukan korupsi, bukan TPPU. Itu akan selesai dan percayalah itu karena niat baik kami. Bu Sri Mulyani dan saya teman baik dan selalu bicara bagaimana menyelesaikan," katanya.

Mahfud menekankan, publik harus mendapatkan penjelasan lengkap mengenai hal tersebut. Serta, masalah itu tidak boleh berhenti begitu saja.

Mahfud melanjutkan, sepulang dari kunjungan kerja di Australia pada Senin pekan depan, sudah diagendakan rapat dengan PPATK dan Kementerian Keuangan untuk membuat terang masalah ini.

"Saya akan jelaskan. Katanya itu bukan korupsi, bukan TPPU terus apa, angka sudah jelas sekian itu apa," tuturnya.

Mahfud menegaskan, dirinya dan Sri Mulyani kompak serta memiliki visi dan misi untuk bertekad melakukan reformasi birokrasi yang bebas praktik korupsi.

“Kami ini bertekad memperbaiki birokrasi kita dari korupsi. Bu Sri Mulyani sudah bekerja habis-habisan menata negara ini agar bebas dari korupsi. Kita kerja bareng. Perkembangannya kan positif, perkembangan terakhir itu saya kesini, ada pernyataan bahwa itu bukan korupsi itu bukan TPPU," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More