Setelah Kunjungi PPP, Sore Nanti PBB Bertandang ke Markas PKB

Kamis, 16 Maret 2023 - 08:36 WIB
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sore nanti bakal bertandang ke Markas PKB dalam rangkaian safari politik meghadapi Pemilu 2024. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) melanjutkan safari politiknya. Kamis (16/3/2023) hari ini, partai yang diketuai Yusril Ihza Mahendra itu akan mengunjungi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Informasi ini juga dibenarkan PKB. "Infonya seperti itu," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Rabu (15/3/2023).

Kendati demikian, Daniel mengaku tak tahu terkait topik yang akan dibahas dalam pertemuan itu. Ia juga memgaku tak mengetahui detail terkait waktu pertemuan itu. "Saya belum update detailnya," ucap Daniel.





Dalam undangan yang diterima media, pertemuan ini adalah silaturahmi Yusril dengan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Pertemuan itu berlangsung di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada pukul 16.00 WIB.

Senin (13/3/2023) lalu, Yusril telah berkunjung ke DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pakar hukum tata tata negara tersebut mengatakan bahwa kunjungan ini punya misi untuk mempertahankan eksistensi parpol berbasis massa Islam.

"Bahas koalisi dan bagaimana caranya mempertahankan eksistensi Partai Islam, agar jangan lenyap ditelan zaman," kata Yusril kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

PPP, PKB, dan PBB diketahui merupakan partai politik berbasis massa Islam. PPP saat ini bergandengan dengan PAN dan Partai Golkar dalam Koalisis Indonesia Bersatu (KIB). Sementara PKB menggandeng Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Saat ini PBB merupakan parpol nonparlemen. Partai yang terbentuk di masa reformasi itu sudah terpental dari Senayan sejak Pemilu 2009. Ketika itu, PBB memperoleh sekitar 1,8 juta suara yang setara dengan 1,7 persen total suara. Namun dengan aturan parliamentary threshold 2,5%, kursi PBB di DPR pun lenyap.

Hingga satu dasawarsa kemudian, PBB belum berhasil mengembalikan posisinya di DPR. Pada Pemilu 2014 PBB kembali gagal meraih kursi parlemen setelah “hanya” memperoleh suara sekitar 1,8 juta atau setara dengan 1,5 persen dengan parliamentary threshold 2,5 persen. Begitu juga pada Pemilu 2019 lalu, PBB hanya memperoleh 1 juta suara.

Menghadapi Pemilu 2024, posisi PBB dan sejumlah parpol berbasis massa Islam cukup rentan. Setidaknya berdasarkan hasil survei setahun terakhir, elektabilitas PBB tidak beranjak dari dua pemilu sebelumnya. Dua parpol lain juga terancam kehilangan kursi di DPR, yaitu PPP dan PAN.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More