Pejabat Kemenkeu ke Gedung Merah Putih, Rafael Alun Diperiksa KPK Rabu Lusa
Senin, 27 Februari 2023 - 19:57 WIB
JAKARTA - Jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gedung Merah Putih di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023). Kedatangan rombongan Kemenkeu terkait rencana KPK memeriksa harta kekayaan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo .
Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati membenarkan pertemuan KPK dan jajaran Kemenkeu. Dari Kemenkeu ada perwakilan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Inspektur Bidang Investigasi. Sementara KPK diwakili Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan dan Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Isnaini.
"Kami konfirmasi bahwa benar hari ini telah dilakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan terkait dengan koordinasi untuk pemeriksaan lanjutan. Kami telah menjadwalkan klarifikasi kepada yang bersangkutan dan kami telah mengirimkan undangan untuk melakukan klarifikasi pada hari Rabu dan akan dilakukan nanti di Gedung Merah Putih KPK," kata Ipi Maryati di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).
KPK bakal mengklarifikasi asal usul harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo pada Rabu, 1 Maret 2023. KPK mengendus ketidakwajaran harta kekayaan dan profil Rafael Alun yang merupakan pejabat Eselon III di Ditjen Pajak.
Untuk diketahui, Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah Mario Dandy Satrio, tersangka kasus penganiayaan seorang remaja berinisial D, anak Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. D mengalami luka parah hingga koma dan hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Kasus penganiayaan ini berbuntut panjang. Rafael Alun ikut terseret gara-gara gaya hidup glamour Mario Dandy jadi sorotan masyarakat. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56,10 miliar.
Baca juga: KPK Pastikan Tindak Lanjuti Rekening Jumbo Milik Rafael Alun Trisambodo
Sebelumnya, Rafael Alun menyatakan siap buka-bukaan atau mengklarifikasi harta kekayaan miliknya. Ia siap menjelaskan kepada KPK soal harta jumbo yang ada di rekeningnya. Hal itu diungkapkan Rafael setelah mengajukan pengunduran diri sebagai pejabat pajak.
"Saya akan tetap menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," tulis Rafael dalam surat terbukanya.
Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati membenarkan pertemuan KPK dan jajaran Kemenkeu. Dari Kemenkeu ada perwakilan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Inspektur Bidang Investigasi. Sementara KPK diwakili Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan dan Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Isnaini.
"Kami konfirmasi bahwa benar hari ini telah dilakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan terkait dengan koordinasi untuk pemeriksaan lanjutan. Kami telah menjadwalkan klarifikasi kepada yang bersangkutan dan kami telah mengirimkan undangan untuk melakukan klarifikasi pada hari Rabu dan akan dilakukan nanti di Gedung Merah Putih KPK," kata Ipi Maryati di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).
KPK bakal mengklarifikasi asal usul harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo pada Rabu, 1 Maret 2023. KPK mengendus ketidakwajaran harta kekayaan dan profil Rafael Alun yang merupakan pejabat Eselon III di Ditjen Pajak.
Untuk diketahui, Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah Mario Dandy Satrio, tersangka kasus penganiayaan seorang remaja berinisial D, anak Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. D mengalami luka parah hingga koma dan hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Kasus penganiayaan ini berbuntut panjang. Rafael Alun ikut terseret gara-gara gaya hidup glamour Mario Dandy jadi sorotan masyarakat. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56,10 miliar.
Baca juga: KPK Pastikan Tindak Lanjuti Rekening Jumbo Milik Rafael Alun Trisambodo
Sebelumnya, Rafael Alun menyatakan siap buka-bukaan atau mengklarifikasi harta kekayaan miliknya. Ia siap menjelaskan kepada KPK soal harta jumbo yang ada di rekeningnya. Hal itu diungkapkan Rafael setelah mengajukan pengunduran diri sebagai pejabat pajak.
"Saya akan tetap menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," tulis Rafael dalam surat terbukanya.
(abd)
tulis komentar anda