Gubernur Lemhannas: Kekerasan di Papua Cenderung Meningkat dan Mengkhawatirkan
Rabu, 22 Februari 2023 - 16:54 WIB
JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) Andi Widjajanto menyebut, kekerasan di Papua cenderung meningkat, terutama pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Temuannya memang menunjukkan kalau dari sisi data kuantitatif, aksi kekerasan Papua itu masih cenderung meningkat. Di masa Pak Jokowi malah cenderung meningkat, itu temuan pertama," kata Andi dalam forum komunikasi soal Mitigasi Risiko 2023 di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Menurut Andi, hasil kajian itu juga menunjukkan apa saja modus dan lokasi terjadinya aksi kekerasan. Namun, aksi tersebut cenderung tidak berpola. "Aksi kekerasan Papua itu cenderung tidak berpola, kecuali lokasi. Kalau lokasi kita bisa tahu, modusnya, terbanyaknya ada di mana, di kabupaten mana, wilayah mana, ada polanya, tapi selain lokasi tidak ada polanya," katanya.
Bahkan, pihaknya masih terus melakukan kajian mendalam. Sebab, pola serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua juga belum diketahui, dan cukup mengkhawatirkan.
"Dilakukan bulan apa, dilakukan dengan sebab apa, oleh kelompok apa, menyerang apa, tidak ada polanya, dan itu mengkhawatirkan karena tidak ada polanya. Nah, pola ini belum ketemu, ini yang jadi PR kami di Lemhannas," katanya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
"Temuannya memang menunjukkan kalau dari sisi data kuantitatif, aksi kekerasan Papua itu masih cenderung meningkat. Di masa Pak Jokowi malah cenderung meningkat, itu temuan pertama," kata Andi dalam forum komunikasi soal Mitigasi Risiko 2023 di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Menurut Andi, hasil kajian itu juga menunjukkan apa saja modus dan lokasi terjadinya aksi kekerasan. Namun, aksi tersebut cenderung tidak berpola. "Aksi kekerasan Papua itu cenderung tidak berpola, kecuali lokasi. Kalau lokasi kita bisa tahu, modusnya, terbanyaknya ada di mana, di kabupaten mana, wilayah mana, ada polanya, tapi selain lokasi tidak ada polanya," katanya.
Bahkan, pihaknya masih terus melakukan kajian mendalam. Sebab, pola serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua juga belum diketahui, dan cukup mengkhawatirkan.
"Dilakukan bulan apa, dilakukan dengan sebab apa, oleh kelompok apa, menyerang apa, tidak ada polanya, dan itu mengkhawatirkan karena tidak ada polanya. Nah, pola ini belum ketemu, ini yang jadi PR kami di Lemhannas," katanya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(cip)
tulis komentar anda