6 Pahlawan Nasional Indonesia asal Sumatera, Nomor Terakhir Perempuan Pejuang Gerilya
Senin, 20 Februari 2023 - 17:53 WIB
2. Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 tertanggal 6 November 1973. Tokoh bernama asli Muhammad Shahab ini adalah pemimpin Perang Padri yang kisahnya sangat populer di masyarakat (1803-1838).
Bonjol merupakan nama desa kecil yang didirikan oleh Muhammad Shahab. Desa ini diperkuat diperkuat benteng dari tanah liat sebagai respons atas pertentangan antara kaum adat dan kaum paderi (kaum agama) waktu itu.
Pertentangan dua kaum itu kemudian membawa Imam Bonjol dalam perlawanan kepada Belanda karena pihak kolonial memihak kepada kaum adat.
Belanda sempat merebut Bonjol dalam serangan yang dilancarkan pada 1832. Namun tiga bulan kemudian bisa direbut kembali oleh Imam Bonjol. Pada 16 Agustus 1837, Belanda berhasil menangkap Imam Bonjol lalu mengasingkannya ke Cianjur, Jawa Barat, kemudian dibuang ke Ambon, dan terakhir Manado. Imam Bonjol wafat di Manado pada 6 November 1864 pada usia 92 tahun.
3. Mohammad Hatta
Drs Mohammad Hatta mendapat gelar Pahlawan Proklamator berdasarkan SK Presiden RI Nomor 081/TK/Tahun 1986 tangga; 23 Oktober 1986. Pria kelahiran Bukittinggi. Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 ini merupakan proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia bersama Ir Soekarno.
Bung Hatta menjadi aktivis kemerdekaan RI sejak mahasiswa. Ia menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda, organisasi mahasiswa yang memperjuangkan Indonesia Merdeka. Setelah kembali ke Indonesia pada 1932, ia memimpin Partai Pendidikan Nasional. Karena aktivitas politiknya, Bung Hatta sempat dibuang Belanda ke Boven Digoel, Papua pada 1935, kemudian dipindah ke Banda Neira, Maluku, dan Sukabumi, Jawa Barat.
Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno bersama Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekkaan RI. Keduanya pun diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama RI. Hatta mengundurkan diri dari kursi Wakil Presiden pada 1956. Bapak Koperasi itu wafat pada 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta.
4. Tuanku Tambusai
Tuanku Imam Bonjol diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 tertanggal 6 November 1973. Tokoh bernama asli Muhammad Shahab ini adalah pemimpin Perang Padri yang kisahnya sangat populer di masyarakat (1803-1838).
Bonjol merupakan nama desa kecil yang didirikan oleh Muhammad Shahab. Desa ini diperkuat diperkuat benteng dari tanah liat sebagai respons atas pertentangan antara kaum adat dan kaum paderi (kaum agama) waktu itu.
Pertentangan dua kaum itu kemudian membawa Imam Bonjol dalam perlawanan kepada Belanda karena pihak kolonial memihak kepada kaum adat.
Belanda sempat merebut Bonjol dalam serangan yang dilancarkan pada 1832. Namun tiga bulan kemudian bisa direbut kembali oleh Imam Bonjol. Pada 16 Agustus 1837, Belanda berhasil menangkap Imam Bonjol lalu mengasingkannya ke Cianjur, Jawa Barat, kemudian dibuang ke Ambon, dan terakhir Manado. Imam Bonjol wafat di Manado pada 6 November 1864 pada usia 92 tahun.
3. Mohammad Hatta
Drs Mohammad Hatta mendapat gelar Pahlawan Proklamator berdasarkan SK Presiden RI Nomor 081/TK/Tahun 1986 tangga; 23 Oktober 1986. Pria kelahiran Bukittinggi. Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 ini merupakan proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia bersama Ir Soekarno.
Bung Hatta menjadi aktivis kemerdekaan RI sejak mahasiswa. Ia menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda, organisasi mahasiswa yang memperjuangkan Indonesia Merdeka. Setelah kembali ke Indonesia pada 1932, ia memimpin Partai Pendidikan Nasional. Karena aktivitas politiknya, Bung Hatta sempat dibuang Belanda ke Boven Digoel, Papua pada 1935, kemudian dipindah ke Banda Neira, Maluku, dan Sukabumi, Jawa Barat.
Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno bersama Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekkaan RI. Keduanya pun diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama RI. Hatta mengundurkan diri dari kursi Wakil Presiden pada 1956. Bapak Koperasi itu wafat pada 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta.
4. Tuanku Tambusai
Lihat Juga :
tulis komentar anda