Dubes Sung Yong Kim ke PKS, Sinyal Dukungan Amerika Serikat untuk Anies di Pilpres 2024?
Jum'at, 17 Februari 2023 - 06:44 WIB
“Ya itu. Temanya demokrasi secara umum. Mendukung semua calon terbaik yang akan muncul melalui partai-partai. Harus difasilitasi oleh negara. Sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Dubes mengapresiasi kiprah aktif PKS dalam era demokrasi termasuk dalam menggagas koalisi capres,” pungkasnya.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy menjelaskan bahwa kunjungan Sung Y. Kim itu merupakan sebuah penghargaan bagi PKS. Dia mengatakan, PKS selalu menjunjung tinggi perlindungan hak asasi manusia dan kelompok minoritas serta penegakan hukum yang adil.
“Secara pribadi saya senang dengan pola komunikasi Dubes Kim yang cukup hangat dalam berkomunikasi. Di sisi lain, beliau juga sangat terbuka saat mendiskusikan upaya-upaya dalam memajukan demokrasi di kedua negara,” kata Habib Aboe.
PKS berharap adanya hubungan baik antara kedua negara dengan menghormati kedaulatan masing-masing. Apalagi, kata Habib Aboe, Indonesia menganut prinsip kebijakan politik luar negeri bebas aktif.
“Bebas aktif adalah politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada satu kekuatan tertentu. Dan saya melihat, hal ini dipahami dengan baik oleh Dubes Kim,” pungkas Habib Aboe.
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS Sukamta membeberkan suasana kunjungan, pembicaraan, dan diskusi antara Dubes AS dengan PKS berlangsung hangat, rileks, dan terbuka. Dia mengungkapkan ada pandangan yang sama atas beberapa perkembangan dalam dinamika politik dunia saat ini yang dianggap dapat menjadi ancaman bagi demokrasi dan HAM.
“Di sisi lain juga ada pemahaman yang sama perlunya membangun komunikasi dan kolaborasi yang lebih erat dalam upaya memperkuat komitmen penegakan demokrasi dan HAM,” kata Sukamta yang juga sebagai anggota Komisi I DPR ini.
Dia menambahkan, upaya untuk menguatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di sektor ekonomi dan sektor lainnya juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Kata Sukamta, PKS akan terus mendorong pemerintah Indonesia memperkuat kemitraan dengan Amerika Serikat dan juga semua negara yang memiliki komitmen kuat terhadap demokrasi dan HAM.
“Kemitraan dengan negara maju seperti Amerika Serikat diharapkan bisa memberikan keuntungan tidak hanya di sisi ekonomi tetapi juga terkait iptek dan peningkatan kualitas SDM,” pungkasnya.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy menjelaskan bahwa kunjungan Sung Y. Kim itu merupakan sebuah penghargaan bagi PKS. Dia mengatakan, PKS selalu menjunjung tinggi perlindungan hak asasi manusia dan kelompok minoritas serta penegakan hukum yang adil.
“Secara pribadi saya senang dengan pola komunikasi Dubes Kim yang cukup hangat dalam berkomunikasi. Di sisi lain, beliau juga sangat terbuka saat mendiskusikan upaya-upaya dalam memajukan demokrasi di kedua negara,” kata Habib Aboe.
PKS berharap adanya hubungan baik antara kedua negara dengan menghormati kedaulatan masing-masing. Apalagi, kata Habib Aboe, Indonesia menganut prinsip kebijakan politik luar negeri bebas aktif.
“Bebas aktif adalah politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada satu kekuatan tertentu. Dan saya melihat, hal ini dipahami dengan baik oleh Dubes Kim,” pungkas Habib Aboe.
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS Sukamta membeberkan suasana kunjungan, pembicaraan, dan diskusi antara Dubes AS dengan PKS berlangsung hangat, rileks, dan terbuka. Dia mengungkapkan ada pandangan yang sama atas beberapa perkembangan dalam dinamika politik dunia saat ini yang dianggap dapat menjadi ancaman bagi demokrasi dan HAM.
“Di sisi lain juga ada pemahaman yang sama perlunya membangun komunikasi dan kolaborasi yang lebih erat dalam upaya memperkuat komitmen penegakan demokrasi dan HAM,” kata Sukamta yang juga sebagai anggota Komisi I DPR ini.
Dia menambahkan, upaya untuk menguatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di sektor ekonomi dan sektor lainnya juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Kata Sukamta, PKS akan terus mendorong pemerintah Indonesia memperkuat kemitraan dengan Amerika Serikat dan juga semua negara yang memiliki komitmen kuat terhadap demokrasi dan HAM.
“Kemitraan dengan negara maju seperti Amerika Serikat diharapkan bisa memberikan keuntungan tidak hanya di sisi ekonomi tetapi juga terkait iptek dan peningkatan kualitas SDM,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda