PKS Sebut Isu Utang Piutang Anies-Sandi Selesai: Tak Perlu Dibahas!
Minggu, 12 Februari 2023 - 12:50 WIB
PKS menyatakan isu utang piutang Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno sudah selesai dan tak perlu dibahas lagi. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno selesai. Karena itu tak perlu lagi mengungkit perjanjian menghadapi Pilkada DKI Jakarta pada 2017 tersebut.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid memastikan partainya mengajukan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Ketika Anies-Sandi sudah menang, maka perihal perjanjian utang piutang sudah tuntas. Karena memang begitu faktanya. Mereka menang dan mereka bertanggung jawab menuntaskan amanah memimpin DKI dengan baik," kata Kholid saat dihubungi, Minggu (12/2/2023).
Menurut Kholid, seluruh pihak yang terlibat dalam perjanjian utang piutang itu merupakan sahabat dekat. "Saya tahu betul mereka sudah dekat dari dulu dan pernah berjuang bersama. Jadi gak perlu lah membahas hal tersebut. Itu perjanjian personal sifatnya," tutur Kholid.
Isu utang piutang Anies-Sandi mengemuka setelah dalam tayangan podcast di Youtube Erwin Aksa mengungkap angka Rp50 miliar. Erwin tak lain merupakan anggota tim sukses pasangan calon Anies-Sandi. Uang tersebut adalah utang Anies kepada Sandi untuk membiayai kontestasi mereka di Pilgub DKI.
Anies pun telah mengakui perjanjian utang piutang dengan Sandi untuk pendanaan pilgub. Selain nominal uang, ada klausul dalam perjanjian soal kewajiban pengembalian. Anies wajib mengembalikan utang kalau kalah. Sebaliknya, dia terbebas dari membayar utang kalau pasangan Anies-Sandi menang.
"Kenapa kalau kalah malah bayar? Kalau kalah maka saya akan berada di luar pemerintahan, maka di situ saya cari uang untuk mengembalikan (uangnya) saya mulai bisnis mungkin saya usaha apa pun supaya (dapat) mengembalikan," ujar Anies saat menjadi tamu di Podcast Marry Riana, Sabtu (11/2/2023).
"Sebaliknya begitu menang saya dari pemerintahan malah tidak usah, justru itulah dukungan Anda untuk Jakarta lebih baik," sambung dia.
Di sisi lain, Sandi pun tak mau memperpanjang isu soal utang piutang ini. "Setelah saya Sholat Istikharah, setelah saya menimbang (dan) berkonsultasi dengan keluarga, saya (memutuskan) tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai (hal) ini. Dari saya cukup sekian," ujar Sandi usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid memastikan partainya mengajukan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Ketika Anies-Sandi sudah menang, maka perihal perjanjian utang piutang sudah tuntas. Karena memang begitu faktanya. Mereka menang dan mereka bertanggung jawab menuntaskan amanah memimpin DKI dengan baik," kata Kholid saat dihubungi, Minggu (12/2/2023).
Menurut Kholid, seluruh pihak yang terlibat dalam perjanjian utang piutang itu merupakan sahabat dekat. "Saya tahu betul mereka sudah dekat dari dulu dan pernah berjuang bersama. Jadi gak perlu lah membahas hal tersebut. Itu perjanjian personal sifatnya," tutur Kholid.
Isu utang piutang Anies-Sandi mengemuka setelah dalam tayangan podcast di Youtube Erwin Aksa mengungkap angka Rp50 miliar. Erwin tak lain merupakan anggota tim sukses pasangan calon Anies-Sandi. Uang tersebut adalah utang Anies kepada Sandi untuk membiayai kontestasi mereka di Pilgub DKI.
Anies pun telah mengakui perjanjian utang piutang dengan Sandi untuk pendanaan pilgub. Selain nominal uang, ada klausul dalam perjanjian soal kewajiban pengembalian. Anies wajib mengembalikan utang kalau kalah. Sebaliknya, dia terbebas dari membayar utang kalau pasangan Anies-Sandi menang.
"Kenapa kalau kalah malah bayar? Kalau kalah maka saya akan berada di luar pemerintahan, maka di situ saya cari uang untuk mengembalikan (uangnya) saya mulai bisnis mungkin saya usaha apa pun supaya (dapat) mengembalikan," ujar Anies saat menjadi tamu di Podcast Marry Riana, Sabtu (11/2/2023).
"Sebaliknya begitu menang saya dari pemerintahan malah tidak usah, justru itulah dukungan Anda untuk Jakarta lebih baik," sambung dia.
Di sisi lain, Sandi pun tak mau memperpanjang isu soal utang piutang ini. "Setelah saya Sholat Istikharah, setelah saya menimbang (dan) berkonsultasi dengan keluarga, saya (memutuskan) tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai (hal) ini. Dari saya cukup sekian," ujar Sandi usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
(muh)
tulis komentar anda