2 Perwira TNI Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAL, Nomor 1 Selamat dari Kebakaran KRI Klewang
Jum'at, 10 Februari 2023 - 14:29 WIB
1. Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heru Sriyanta, ST
LAKSMA TNI HERU SRIYANTA. FOTO/KOMINFO JATIM
Laksma TNI Heru Sriyanta merupakan perwira TNI kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah pada 1966 silam. Selepas sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Laut (ALL) dan lulus pada 1988.
Selama berkarier di militer, Heru pernah menempati beberapa jabatan. Antara lain Kepala Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal TNI AL (Kafasharkan) Makassar, Asisten Logistik Danlantamal V, Paban IV Ditlog Ditum Kodiklatal, dan Ir Um It Koarmada I.
Mantan Dansatgas Yekda BCM-1 Banten itu akhirnya pecah bintang ketika ditugaskan di luar struktur TNI. Heru Sriyanta diangkat menjadi Direktur Data dan Informasi pada Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada September 2022 lalu.
Setelah 5 bulan bertugas di Bakamla, Heru Sriyanta kembali ditarik ke struktur TNI. Ia dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Saat masih berpangkat Kolonel Laut, Heru Sriyanta disebut pernah menjadi korban terbakarnya Kapal Siluman KRI Klewang di Banyuwangi, Jawa Timur pada September 2012 silam. Heru yang saat itu menjabat sebagai Komandan Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran dilarikan ke RS Islam Banyuwangi karena mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap. Setelah mendapatkan perawatan medis, Heru selamat.
Untuk diketahui, KRI Klewang merupakan kapal perang buatan PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi yang dipesan Kementerian Pertahanan. Kapal seharga Rp114 miliar ini memiliki teknologi stealth yang tidak bisa dilacak radar, sehingga disebut kapal siluman. Pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat juga memiliki teknologi serupa. Namun sebelum serah terima, KRI Klewang terbakar.
2. Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hardiko, SSos, MM, MTr Opsla
LAKSMA TNI HERU SRIYANTA. FOTO/KOMINFO JATIM
Laksma TNI Heru Sriyanta merupakan perwira TNI kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah pada 1966 silam. Selepas sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Laut (ALL) dan lulus pada 1988.
Selama berkarier di militer, Heru pernah menempati beberapa jabatan. Antara lain Kepala Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal TNI AL (Kafasharkan) Makassar, Asisten Logistik Danlantamal V, Paban IV Ditlog Ditum Kodiklatal, dan Ir Um It Koarmada I.
Mantan Dansatgas Yekda BCM-1 Banten itu akhirnya pecah bintang ketika ditugaskan di luar struktur TNI. Heru Sriyanta diangkat menjadi Direktur Data dan Informasi pada Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada September 2022 lalu.
Setelah 5 bulan bertugas di Bakamla, Heru Sriyanta kembali ditarik ke struktur TNI. Ia dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Saat masih berpangkat Kolonel Laut, Heru Sriyanta disebut pernah menjadi korban terbakarnya Kapal Siluman KRI Klewang di Banyuwangi, Jawa Timur pada September 2012 silam. Heru yang saat itu menjabat sebagai Komandan Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran dilarikan ke RS Islam Banyuwangi karena mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap. Setelah mendapatkan perawatan medis, Heru selamat.
Untuk diketahui, KRI Klewang merupakan kapal perang buatan PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi yang dipesan Kementerian Pertahanan. Kapal seharga Rp114 miliar ini memiliki teknologi stealth yang tidak bisa dilacak radar, sehingga disebut kapal siluman. Pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat juga memiliki teknologi serupa. Namun sebelum serah terima, KRI Klewang terbakar.
2. Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hardiko, SSos, MM, MTr Opsla
tulis komentar anda