Hakim Agung Sunarto Terpilih Menjadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial
Selasa, 07 Februari 2023 - 12:57 WIB
JAKARTA - Hakim Agung Sunarto resmi terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung ( MA) RI Bidang Yudisial. Sunarto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua MA Non Yudisial ini meraih 27 suara saat sidang paripurna khusus MA.
"Berdasarkan berita acara hasil perhitungan kartu suara ternyata yang mulia Dr. H Sunarto SH MH telah mendapatkan suara sejumlah 27 suara," ujar Ketua MA Syarifuddin di Gedung MA, Selasa (7/2/2023).
Berdasarkan ketentuan pasal 8 ayat 1 lampiran keputusan ketua Mahkamah Mgung nomor 18/KMK/SK/II/2023 tentang tata tertib pemilihan wakil ketua mahkamah agung RI Bidang Yudisial. "Dengan demikian yang mulia D rh Sunarto SH MH ditetapkan sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial terpilih," kata Syarifuddin.
Dalam pemilihan ini, Sunarto menyisihkan tiga kandidat lainnya yakni, Hakim agung Yulius yang memperoleh 12 suara, Hakim Agung Haswandi dan Surya Jaya yang masing-masing mendapatkan 3 dan 2 suara.
Sunarto mengatakan pemilihan ini sangat unik dan memiliki karakteristik. Sebab semua kandidat ingin berkontribusi dengan MA demi terwujudnya peradilan yang agung. "Uniknya lagi sepengetahuan saya, tidak ada satu kandidat yang menggunakan black campaign tidak ada yang menjelekkan apalagi kampanye destruktif," jelasnya.
"Berdasarkan berita acara hasil perhitungan kartu suara ternyata yang mulia Dr. H Sunarto SH MH telah mendapatkan suara sejumlah 27 suara," ujar Ketua MA Syarifuddin di Gedung MA, Selasa (7/2/2023).
Berdasarkan ketentuan pasal 8 ayat 1 lampiran keputusan ketua Mahkamah Mgung nomor 18/KMK/SK/II/2023 tentang tata tertib pemilihan wakil ketua mahkamah agung RI Bidang Yudisial. "Dengan demikian yang mulia D rh Sunarto SH MH ditetapkan sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial terpilih," kata Syarifuddin.
Dalam pemilihan ini, Sunarto menyisihkan tiga kandidat lainnya yakni, Hakim agung Yulius yang memperoleh 12 suara, Hakim Agung Haswandi dan Surya Jaya yang masing-masing mendapatkan 3 dan 2 suara.
Sunarto mengatakan pemilihan ini sangat unik dan memiliki karakteristik. Sebab semua kandidat ingin berkontribusi dengan MA demi terwujudnya peradilan yang agung. "Uniknya lagi sepengetahuan saya, tidak ada satu kandidat yang menggunakan black campaign tidak ada yang menjelekkan apalagi kampanye destruktif," jelasnya.
(cip)
tulis komentar anda