Nasdem Kunjungi Golkar Hari Ini, Sinyal Gabung KIB?
Rabu, 01 Februari 2023 - 09:09 WIB
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, bakal bertamu ke Kantor Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, di Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasdem , Surya Paloh, bakal bertamu ke Kantor Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Rabu (1/2/2023). Pertemuan akan berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Dalam undangan yang diterima MNC Portal Indonesia, pertemuan akan berlangaung pada pukul 11.00 WIB. Belum diketahui detail pertemuan itu akan membahas apa. Apakah pertemuan itu sinyal Nasdem masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)?
Wakil Ketua Umum DPP Nasdem, Ahmad Ali menjelaskan, pertemuan itu merupakan safari politik Nasdem. Pertemuan itu kata Ali, tak jauh berbeda seperti yang ia lakukan saat berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB beberapa waktu lalu.
"Tetapi paling tidak untuk kepentingan publik, itu akan sangat bagus. Jadi membuat suasana adem," tutur Ali saat dihubungi, Selasa (1/2/2023).
Baca juga: Airlangga Akui Golkar-Nasdem Bangun Komunikasi untuk 2024
Saat disinggung pertemuan itu bakal melobi Partai Golkar untuk bergabung ke Koalisi Perubahan, Ali enggan menjawab. Ia hanya berkata bahwa politik itu dinamis.
"Tidak ada kata tidak dalam politik. Tapi paling tidak, makanya saya katakan tadi, saya tidak tahu persis apa yang mereka akan bicarakan. Tapi yang saya pastikan bahwa pertemuan itu baik, bagus, untuk kepentingan bangsa ini," ucapnya.
Kendati demikian, ia berharap komunikasi antar dua petinggi partai itu bisa cair. Ia pun berharap, seluruh partai politik dapat mengikuti langkah Nasdem dengan menjaga perdamaian, agar Pemilu tak membuat kegaduhan.
"Sehingga nanti, ketika kita sudah masuk pada tahapan kontestasi, kita melewati dengan riang gembira. Tidak dengan ketegangan, prasangka, saling mencurigai bahwa si ini jelek, si ini berbahaya, kita yang paling bagus," tutur Ali.
"Jadi sudah waktunya pikiran-pikiran justifikasi bahwa diri kita paling baik orang lain paling busuk itu kita buang. Bahwa pikiran, pandangan, kita semua partai politik punya komitmen yang sama membangun bangsa ini, itu yang harus kita tumbuhkan, dekat dengan masyarakat," tutupnya.
Dalam undangan yang diterima MNC Portal Indonesia, pertemuan akan berlangaung pada pukul 11.00 WIB. Belum diketahui detail pertemuan itu akan membahas apa. Apakah pertemuan itu sinyal Nasdem masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)?
Wakil Ketua Umum DPP Nasdem, Ahmad Ali menjelaskan, pertemuan itu merupakan safari politik Nasdem. Pertemuan itu kata Ali, tak jauh berbeda seperti yang ia lakukan saat berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB beberapa waktu lalu.
"Tetapi paling tidak untuk kepentingan publik, itu akan sangat bagus. Jadi membuat suasana adem," tutur Ali saat dihubungi, Selasa (1/2/2023).
Baca juga: Airlangga Akui Golkar-Nasdem Bangun Komunikasi untuk 2024
Saat disinggung pertemuan itu bakal melobi Partai Golkar untuk bergabung ke Koalisi Perubahan, Ali enggan menjawab. Ia hanya berkata bahwa politik itu dinamis.
"Tidak ada kata tidak dalam politik. Tapi paling tidak, makanya saya katakan tadi, saya tidak tahu persis apa yang mereka akan bicarakan. Tapi yang saya pastikan bahwa pertemuan itu baik, bagus, untuk kepentingan bangsa ini," ucapnya.
Kendati demikian, ia berharap komunikasi antar dua petinggi partai itu bisa cair. Ia pun berharap, seluruh partai politik dapat mengikuti langkah Nasdem dengan menjaga perdamaian, agar Pemilu tak membuat kegaduhan.
"Sehingga nanti, ketika kita sudah masuk pada tahapan kontestasi, kita melewati dengan riang gembira. Tidak dengan ketegangan, prasangka, saling mencurigai bahwa si ini jelek, si ini berbahaya, kita yang paling bagus," tutur Ali.
"Jadi sudah waktunya pikiran-pikiran justifikasi bahwa diri kita paling baik orang lain paling busuk itu kita buang. Bahwa pikiran, pandangan, kita semua partai politik punya komitmen yang sama membangun bangsa ini, itu yang harus kita tumbuhkan, dekat dengan masyarakat," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda