Kinerja Positif Airlangga Dinilai Layak Jadi Pertimbangan Pemilih di Pilpres 2024

Rabu, 25 Januari 2023 - 14:32 WIB
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar tak menjadikan elektabilitas menjadi prioritas Capres di Pilpres 2024. Terlebih, Ketum Golkar Airlangga Hartarto disebut saat ini lebih fokus kerja ketimbang meningkatkan citra.

Golkar menegaskan, Airlangga saat ini tengah fokus lebih dulu membenahi perekonomian Indonesia. "Pak Airlangga itu fokus kerja, jadi tidak seperti orang lain yang sibuk dengan pencitraan. Tren elektabilitasnya juga kalau kita lihat dari waktu ke waktu kan naik," kata Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga.

Menurut Lamhot, elektabilitas bukanlah sebagai penentu pemenangan di Pilpres 2024. Angka survei menjadi lebih penting, katanya, setelah para Capres sudah resmi terdaftar di KPU.

"Kalau sudah terdaftar kan ada keterbatasan pilihan, kalau sekarang banyak pilihan, maka angkanya tersebar ke mana-mana, dan patut diingat, Airlangga tidak punya dosa politik," ujar Anggota Komisi VII DPR ini.

Lamhot yakin, elektabilitas Airlangga bakal terdongkrak naik. Sebab sebagai Menko Perekonomian, Airlangga telah berupaya agar Indonesia mampu memperlihatkan kinerja yang tetap impresif dan menghindari resesi.

"Kita tahu Pak Airlangga Ketua KPC-PEN. Ini kan buah kinerja dari Menko Perekonomian. Pertumbuhan ekonomi kita bertahan bahkan tumbuh, dan itu diakui nasional dan internasional saat G20," ujar Lamhot.

Oleh karena itu di tengah tantangan resesi global ini, Lamhot berpendapat, Capres 2024 adalah orang yang bisa membawa bangsa keluar dari krisis global yang saat ini mendera.

Sehingga, investasi masuk, pertumbuhan ekonomi positif, dan lapangan kerja otomatis akan bertambah. "Itulah kelebihan Pak Airlangga dibandingkan partai lain," ucapnya.

Selain itu, Airlangga juga sangat memperhatikan terhadap ekonomi kerakyatan. Salah satu contohnya dengan menambah alokasi anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga mencapai Rp128 triliun lebih. "Kebijakan ini jelas menumbuhkan ekonomi rakyat kecil yakni tumbuh dan berkembangnnya sektor UMKM," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More