KSAL: Prajurit TNI AL yang Tangguh Harus Dilatarbelakangi Kemajuan Teknologi
Jum'at, 20 Januari 2023 - 13:54 WIB
SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan prajurit TNI AL yang profesional dan tangguh harus dilatarbelakangi kemajuan teknologi modern.Untuk itu, kata Ali, pihaknya terus berupaya memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan prajurit di seluruh jajaran.
"Kita akan terus melanjutkan upaya pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh prajurit dan operasional organisasi di seluruh jajaran," ujar Ali di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/1/2023). Baca juga: KSAL Tegaskan Kekuatan Alutsista Armada Laut Hal Mutlak, Bukan Kemewahan
"Tidak lain dan tidak bukan hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme prajurit sesuai dengan visi saya yaitu mewujudkan prajurit TNI AL yang profesional dan tangguh dilatarbelakangi kemajuan teknologi modern," sambungnya.
Hal tersebut disampaikan Ali saat meresmikan Mako Koopskasel dan Submarine Fire Damage Control Trainer (SFDCT) yang akan digunakan untuk melatih, menjamin keamanan dan keselamatan operasi para awak kapal selam di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.
Ali menjelaskan Markas Komando Koopskasel sangat diperlukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Koopskasel secara berkesinambungan sebagai sarana pelaksanaan Kodal maupun fungsi administrasi.
"Mako Koopskasel merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi Koarmada RI dalam melaksanakan pengendalian operasi kapal selam secara efektif dan efisien," katanya.
Tidak hanya itu, Mako tersebut juga bertugas menjamin keamanan dan keselamatan operasi Kapal Selam. Sementara Fasilitas Submarine Fire Damage Control Trainer (SFDCT) berfungsi sebagai tempat untuk menyelenggarakan latihan dan kursus bagi awak Kapal Selam untuk memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah dan menanggulangi kondisi kedaruratan di kapal selam serta penyelamatan personel.
Fasilitas tersebut untuk melengkapi beberapa fasilitas yang telah dimiliki sebelumnya, yakni Submarine Control Simulator (SCS), Submarine Command Team Trainer (SCTT) dan Submarine Sonar Simulator (SSS). TNI AL juga akan melengkapi dengan Submarine Motor Propulsion Control Simulator (SMPCS), Submarine Escape Tank Trainer (SETT), dan Submarine Bridge Simulator (SBS).
Peralatan tersebut berfungsi sebagai fasilitas dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang memiliki profesionalisme, modern, dan tangguh untuk pencapaian kekuatan yang memiliki kesiagaan dan kesiapan operasional yang tinggi.
Ali berharap dengan adanya Mako Koopskasel dan fasilitas simulator kapal selam ini akan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para prajurit Hiu Kencana sehingga mampu menjawab tuntutan tugas di masa mendatang, baik individu maupun teamwork.
"Dan juga sebagai sarana untuk memfasilitasi pelatihan awak kapal selam yang sedang tidak melaksanakan tugas operasi. Dengan kemampuan yang semakin terasah dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada, maka pencapaian peningkatan profesionalisme prajurit bisa tercapai," ucapnya.
"Kita akan terus melanjutkan upaya pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh prajurit dan operasional organisasi di seluruh jajaran," ujar Ali di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/1/2023). Baca juga: KSAL Tegaskan Kekuatan Alutsista Armada Laut Hal Mutlak, Bukan Kemewahan
"Tidak lain dan tidak bukan hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme prajurit sesuai dengan visi saya yaitu mewujudkan prajurit TNI AL yang profesional dan tangguh dilatarbelakangi kemajuan teknologi modern," sambungnya.
Hal tersebut disampaikan Ali saat meresmikan Mako Koopskasel dan Submarine Fire Damage Control Trainer (SFDCT) yang akan digunakan untuk melatih, menjamin keamanan dan keselamatan operasi para awak kapal selam di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.
Ali menjelaskan Markas Komando Koopskasel sangat diperlukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Koopskasel secara berkesinambungan sebagai sarana pelaksanaan Kodal maupun fungsi administrasi.
"Mako Koopskasel merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi Koarmada RI dalam melaksanakan pengendalian operasi kapal selam secara efektif dan efisien," katanya.
Tidak hanya itu, Mako tersebut juga bertugas menjamin keamanan dan keselamatan operasi Kapal Selam. Sementara Fasilitas Submarine Fire Damage Control Trainer (SFDCT) berfungsi sebagai tempat untuk menyelenggarakan latihan dan kursus bagi awak Kapal Selam untuk memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah dan menanggulangi kondisi kedaruratan di kapal selam serta penyelamatan personel.
Fasilitas tersebut untuk melengkapi beberapa fasilitas yang telah dimiliki sebelumnya, yakni Submarine Control Simulator (SCS), Submarine Command Team Trainer (SCTT) dan Submarine Sonar Simulator (SSS). TNI AL juga akan melengkapi dengan Submarine Motor Propulsion Control Simulator (SMPCS), Submarine Escape Tank Trainer (SETT), dan Submarine Bridge Simulator (SBS).
Peralatan tersebut berfungsi sebagai fasilitas dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang memiliki profesionalisme, modern, dan tangguh untuk pencapaian kekuatan yang memiliki kesiagaan dan kesiapan operasional yang tinggi.
Ali berharap dengan adanya Mako Koopskasel dan fasilitas simulator kapal selam ini akan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para prajurit Hiu Kencana sehingga mampu menjawab tuntutan tugas di masa mendatang, baik individu maupun teamwork.
"Dan juga sebagai sarana untuk memfasilitasi pelatihan awak kapal selam yang sedang tidak melaksanakan tugas operasi. Dengan kemampuan yang semakin terasah dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada, maka pencapaian peningkatan profesionalisme prajurit bisa tercapai," ucapnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda