Pidato Jokowi: Kita Kompetisi Antar Negara Bukan Provinsi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato di Rakernas dan Pelantikan pengurus DPP PAN di Balai Sudirman, Jakarta. Jokowi menyalami mantan lawannya di Pilpres 2014 Prabowo Subianto.
Selain Ketua Partai Gerindra itu, Jokowi juga menyalami Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Presiden PKS Anis Matta sebelum berpidato di hadapan kader PAN.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tampak akrab bersama Prabowo, bahkan keduanya saling cipika-cipiki. Sikap kedua tokoh ini mendapat tepuk tangan dari semua kader PAN.
"Kenapa tadi saya hampiri Bapak Prabowo Subianto, kenapa saya hampiri ARB (Aburizal Bakrie), kenapa saya hampiri Bapak Anis Matta, dan seterusnya. Karena malam ini saya berbahagia yang namanya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) semuanya hadir bersama dalam Rakernas PAN dan pelantikan DPP PAN 2015-2020," kata Jokowi di lokasi Rakernas, Rabu (6/5/2015) malam.
KMP merupakan pendukung Prabowo sementara KIH pendukung Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Menurut Jokowi, berkumpulnya tokoh KMP dan KIH merupakan kebersamaan dan bersatu untuk membangun bangsa.
"Sekarang kompetisinya bukan antar kota, manusia, provinsi. Tapi antar negara," tegasnya.
Jokowi mengaku, tantangan Indonesia semakin berat, terutama dalam bidang ekonomi, maka perlu kebersamaan menghadapi masalah bangsa secara bersama. Dia berharap, kondisi politik nasional terus kondusif.
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, kompetisi politik cukup dalam pemilu saja. Jika mau bersaing sebaiknya dalam Pemilu 2019 ‎atau pilkada serentak. Tapi sudah berkompetisi harus kerja lagi untuk bangsa dan negara.
"Saya pernah bisik-bisik dengan Pak Prabowo waktu ketemu di Bogor. Pak Prabowo, nanti 2019 maju lagi ndak? Ya saya tanya blak-blakan gitu emang. Pak prabowo jawabnya, ya nanti kalau saya maju lagi kita tarung lagi Pak Jokowi," cerita Jokowi disambut tepuk tangan kader PAN.
Tidak hanya para tokoh tersebut, Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, serta kader PAN se-Indonesia.
Kemudian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKPI Sutyoso, Sekjen Nasdem Reo Capella, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Amien Rais, Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno, Ketua Majlis Pertimbangan Partai Sutrisno Bachir. Sementara mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa tidak tampak di lokasi. Acara dipandu oleh Presenter Tina Talisa.
Selain Ketua Partai Gerindra itu, Jokowi juga menyalami Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Presiden PKS Anis Matta sebelum berpidato di hadapan kader PAN.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tampak akrab bersama Prabowo, bahkan keduanya saling cipika-cipiki. Sikap kedua tokoh ini mendapat tepuk tangan dari semua kader PAN.
"Kenapa tadi saya hampiri Bapak Prabowo Subianto, kenapa saya hampiri ARB (Aburizal Bakrie), kenapa saya hampiri Bapak Anis Matta, dan seterusnya. Karena malam ini saya berbahagia yang namanya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) semuanya hadir bersama dalam Rakernas PAN dan pelantikan DPP PAN 2015-2020," kata Jokowi di lokasi Rakernas, Rabu (6/5/2015) malam.
KMP merupakan pendukung Prabowo sementara KIH pendukung Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Menurut Jokowi, berkumpulnya tokoh KMP dan KIH merupakan kebersamaan dan bersatu untuk membangun bangsa.
"Sekarang kompetisinya bukan antar kota, manusia, provinsi. Tapi antar negara," tegasnya.
Jokowi mengaku, tantangan Indonesia semakin berat, terutama dalam bidang ekonomi, maka perlu kebersamaan menghadapi masalah bangsa secara bersama. Dia berharap, kondisi politik nasional terus kondusif.
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, kompetisi politik cukup dalam pemilu saja. Jika mau bersaing sebaiknya dalam Pemilu 2019 ‎atau pilkada serentak. Tapi sudah berkompetisi harus kerja lagi untuk bangsa dan negara.
"Saya pernah bisik-bisik dengan Pak Prabowo waktu ketemu di Bogor. Pak Prabowo, nanti 2019 maju lagi ndak? Ya saya tanya blak-blakan gitu emang. Pak prabowo jawabnya, ya nanti kalau saya maju lagi kita tarung lagi Pak Jokowi," cerita Jokowi disambut tepuk tangan kader PAN.
Tidak hanya para tokoh tersebut, Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, serta kader PAN se-Indonesia.
Kemudian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKPI Sutyoso, Sekjen Nasdem Reo Capella, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Amien Rais, Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno, Ketua Majlis Pertimbangan Partai Sutrisno Bachir. Sementara mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa tidak tampak di lokasi. Acara dipandu oleh Presenter Tina Talisa.
(mhd)