JK Anggap Ancaman Australia Cuma Protes Biasa

Rabu, 29 April 2015 - 12:50 WIB
JK Anggap Ancaman Australia...
JK Anggap Ancaman Australia Cuma Protes Biasa
A A A
JAKARTA - Australia berang dengan keputusan Indonesia mengeksekusi mati warganya yang terlibat sindikat narkoba. Bahkan, pihak Australia mengancam akan menarik duta besar (dubesnya) yang ada di Indonesia.

Namun, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menganggap biasa sikap protes Australia itu. Menurutnya, eksekusi dua warga Australia Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang terlibat sindikat naroba merupakan bentuk ketegasan sikap Indonesia.

"Iya dalam hubungan diplomatik itu biasa saja. Kita juga pernah menarik duta besar kita dari Australia. Jadi itu biasanya cuma sementara satu, dua bulan kembali lagi. Itu selalu hanya menandakan protes," ucap pria yang biasa disapa JK itu di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

JK juga mengingatkan Australia akan rugi jika memutus hubungan dengan Indonesia, termasuk dalam hubungan perdagangan. "Kita lebih banyak mengimpor dari Australia. Berarti kalau menghentikan perdagangan dia rugi," tukasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, Rabu (29/4/2015) mengatakan, pihaknya akan menarik Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Gibson.

Ancaman penarikan Dubes Australia sebagai ekspresi kemarahan dan protes terhadap eksekusi dua sindikat narkoba Bali Nine asal Australia yang dilakukan Indonesia dini hari tadi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9254 seconds (0.1#10.140)