Jokowi Diminta Lihat Kasus Mary Jane Secara Utuh
A
A
A
YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta melihat kasus Mary Jane Fiesta Veloso, secara utuh termasuk dari sisi kemanusiaan. Yaitu seorang ibu rumah tangga miskin dengan dua orang putra, yang ditinggal pergi oleh suaminya.
Sebelum tertangkap di Bandara Adisutjipto Sleman, Yogyakarta pada April 2010 karena membawa heroin seberat 2,6 kilogram, Mary Jane berniat mencari kerja di Malaysia.
"Tapi dia ditipu oleh agennya, sesampai di Kuala Lumpur diminta ke Indonesia mengantar barang. Dia tidak tahu barang itu narkotika," kata Aktivis Jaringan Buruh Migran Indonesia, Erwiana di Yogyakarta, Selasa (28/4/2015).
Selain itu, Erwiana juga melihat Jokowi kembali membohongi publik atas janji-janji semasa kampanye dalam Nawa Citanya yang menyatakan akan memberikan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
"Mary Jane ini sangat polos, hanya lulusan SMP. Dia murni korban perdagangan manusia. Kami bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Mary Jane sebagai buruh migran," katanya yang juga mantan TKW di Hongkong itu. (ico)
Sebelum tertangkap di Bandara Adisutjipto Sleman, Yogyakarta pada April 2010 karena membawa heroin seberat 2,6 kilogram, Mary Jane berniat mencari kerja di Malaysia.
"Tapi dia ditipu oleh agennya, sesampai di Kuala Lumpur diminta ke Indonesia mengantar barang. Dia tidak tahu barang itu narkotika," kata Aktivis Jaringan Buruh Migran Indonesia, Erwiana di Yogyakarta, Selasa (28/4/2015).
Selain itu, Erwiana juga melihat Jokowi kembali membohongi publik atas janji-janji semasa kampanye dalam Nawa Citanya yang menyatakan akan memberikan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
"Mary Jane ini sangat polos, hanya lulusan SMP. Dia murni korban perdagangan manusia. Kami bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Mary Jane sebagai buruh migran," katanya yang juga mantan TKW di Hongkong itu. (ico)
(kur)